Pemberian vaksin tak jarang menimbulkan reaksi dan efek samping yaitu demam, nyeri, bengkak di sekitar area bekas suntikan, dan lain-lain. Jika demam, Moms bisa memberikan penurun panas. Biasanya, efek samping tersebut akan hilang 3-4 hari setelah pemberian vaksin. Jika keluhan tak kunjung hilang, sebaiknya Moms memeriksakan si kecil ke dokter.
Dibalik efek samping yang terjadi pada si kecil pasca vaksin, manfaat pemberian vaksin jauh lebih besar. Vaksin bermanfaat hingga jangka panjang untuk mencegah si kecil terserang penyakit-penyakit tertentu.
Terdapat banyak vaksin wajib di Indonesia, salah satunya polio. Pemberian vaksin ini ditujukan untuk menangkal virus penyebab penyakit polio yang menular. Penyakit ini dapat menyebabkan sesak nafas, kelumpuhan, hingga kematian.
Dilansir dari Haibunda, efek samping pasca vaksin polio jarang terjadi. Jika hal tersebut terjadi, biasanya hanya demam ringan dan rasa sakit pada area bekas suntikan. Namun, pada beberapa anak bisa terjadi alergi, gatal-gatal, kulit kemerahan, sulit bernafas atau menelan, serta bengkak pada wajah. Reaksi ini berbeda-beda pada tiap anak. Bisa saja pasca vaksin, si kecil tidak akan terkena efek samping apapun.
“Efek samping atau efek simpang vaksin yang paling sering adalah nyeri di tempat suntik, demam serta kemerahan," ujar dr. Rifan Fauzie, Sp.A dikutp dari Haibunda.
dr. Rifan juga menambahkan biasanya efek yang fatal diakibatkan karena adanya alergi hebat yang dapat menyebabkan syok bahkan kematian. Namun, kasus seperti ini sangat jarang terjadi pasca pemberian vaksin.
"Kita enggak pernah tahu alerginya apa, jadi tidak adil jika hanya menyalahkan vaksin semata. Hal-hal diluar itu seperti makanan juga bisa menimbulkan reaksi alergi yang fatal," tambah dr.Rifan.
Demikian beberapa informasi mengenai vaksin polio dan efek sampingnya. Jika pasca vaksin si kecil mengalami gejala-gejala tersebut diatas, sebaiknya Moms langsung periksakan si kecil ke dokter. Semoga bermanfaat Moms!