Jauhkan Asap Rokok dari Anak, Ini Risiko Kesehatan yang Wajib Moms Ketahui

Kenapa Asap Rokok Berbahaya Bagi Anak?

Ketahuilah moms bahwa rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika dihisap di dalam rumah, maka seluruh rumah akan penuh dengan zat beracun, termasuk kamar anak dan bayi berisiko tercemar oleh berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti nikotin, karbonmonoksida, dan zat pemicu kanker (karsinogen). Selain penyebarannya yang cepat dan jangkauannya yang luas, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam waktu yang lama hingga 2 - 3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka.
 
Racun yang berasal dari asap rokok tersebut juga dapat menempel di badan, baju, rambut, dan tangan. Selain itu, juga bisa mengendap di lantai dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Hal ini tentu membahayakan si kecil moms, mengingat mereka sering bermain di lantai dan menyentuh benda-benda di sekitarnya. Anak-anak adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok. Paparan asap rokok tersebut bisa meningkatkan risiko tejadinya berbagai gangguan kesehatan dan penyakit.

Risiko Penyakit yang Bisa Menyerang Anak dan Bayi

Anak-anak memiliki kondisi tubuh yang masih mengalami tumbuh kembang. Anak-anak yang terpapar asap rokok dalam jangka panjang berisiko tinggi mengidap berbagai gangguan pernapasan. Misalnya, asma, bronkitis, pneumonia, radang paru-paru, dan penurunan fungsi paru-paru.
 
Selain itu, anak dan bayi yang sering terpapar asap rokok juga rentan terkena radang sinus dan infeksi telinga. Secara khusus, bayi dan anak bisa mengalami infeksi pada bagian tengah telinga (middle ear infections atau glue ear). Hal tersebut bisa menyebabkan penurunan daya kemampuan mendengar anak. Jika dibiarkan saja, bukan tidak mungkin mereka akan terkena komplikasi yang bisa berujung kepada kemampuan pendengaran yang hilang.
 
Mereka pun memiliki risiko lebih tinggi terkena meningitis. Penyakit batuk dan pilek juga akan lebih mudah menyerang pada anak-anak dan bayi yang terpapar asap rokok. Karena, asap rokok mengandung banyak kandungan bahan kimia yang negative yang dapat memberi dampak yang negatif pada daya imun tubuh anak. Kandungan negatif bahan kimia pada asap rokok akan menurunkan daya tahan tubuh si kecil sehingga membuat anak akan rentan terhadap berbagai penyakit yang membuat tubuhnya melemah.
 
Penyakit kanker juga akan rentan diderita oleh si kecil. Setiap bahan kimia dari asap rokok yang terhirup oleh anak akan bersarang di dalam saluran pernafasannya, sehingga kemungkinan baginya menderita penyakit kanker semakin meningkat di kemudian hari. Mom pastinya tidak menginginkan si kecil menghadapi bahaya yang ditimbulkan dari menghirup asap rokok, bukan?
 
Melihat banyaknya dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan anak dan bayi, maka sangat penting bagi orangtua untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bebas asap rokok, baik di dalam maupun di luar rumah.

Perlunya Keputusan Berhenti Merokok Demi Anak dan Keluarga

Sebagian orang mungkin merasa mendapatkan kesenangan dari merokok. Tapi, jangan sampai membiarkan kesenangan tersebut justru membahayakan keluarga tercinta di rumah yang terpapar asap rokok, terutamanya bagi anak. Lalu, bagaimana cara terbaik agar anak maupun keluarga terhindar dari asap rokok?
 
Yaitu, jangan pernah biarkan ada perokok di rumah, bahkan di luar ruangan sekalipun.  Karena, asapnya berisiko menjangkau anak-anak dan bayi. Oleh karena itu, orangtua maupun keluarga lainnya harus lebih memperhatikan dampak jika mereka merokok berdekatan dengan anak-anak. Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan pada anak masih kecil, tapi bisa terlihat pada saat dewasa.
 
Bahkan, jika mampu sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok tersebut. Akan lebih baik bila moms yang merokok atau suami berhenti merokok demi kesehatan anak dan keluarga. Pilih mana moms, merokok atau anak maupun anggota keluarga lainnya sakit karena asap rokok yang ditimbulkan?
 
Dari apa yang disampaikan diatas, sekiranya dapat dimengerti ya, mengapa moms perlu jauhkan asap rokok dari anak. Semoga dapat menjadi perhatian.