Dilansir dari HaiBunda, produk makeup pun sama seperti produk makanan, yaitu memiliki masa kadarluarsa. Masa expired tiap jenis produk bisa berbeda-beda. Hal ini bergantung kapan produk itu diproduksi dan ketahanannya bila ditempatkan di suhu ruang. Setelah produk makeup dibuka pun, ada yang namanya PAO atau Period After Opening.

PAO ini menandakan berapa lama produk makeup bertahan setelah dibuka. PAO memiliki simbol seperti jar yang terbuka dengan indikator angka di dalamnya, seperti : 12M (12 Months atau 1 tahun), 6M ( 6 Months atau 6 bulan) dan lainnya. Jadi, pada umumnya, produk makeup memiliki tanggal Production Date/ Production Manufacturing (kapan makeup tersebut dibuat), tanggal Expired Date (masa kadarluarsa) dan PAO.
Jangan Dibuang, Ini 4 Cara Memanfaatkan Produk Makeup yang Kadarluarsa!
source: http://www.adobestock.com
Bila sudah melewati PAO dan masa kadarluarsa, produk makeup tersebut tidak layak lagi digunakan di wajah. Namun, rasanya sayang melihat produk dibuang begitu saja. Apalagi bila isi produk tersebut masih banyak atau malah baru sama sekali. Coba, yuk, memanfatkan produk makeup untuk hal yang lain!

1. Lipstick menjadi crayon

Lipstick yang sudah kadarluarsa tidak bisa lagi dipulas ke bibir. Begitu juga bila lipstick berubah tekstur menjadi lebih lembek atau berbau aneh, lebih baik tidak digunakan lagi. Daripada dibuang, bila Moms punya anak-anak, lipstick ini bisa menjadi crayon loh! Umumnya, lipstick memiliki pigmentasi yang baik, sehingga warna yang dikeluarkan terlihat jelas. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai alat menggambar untuk anak-anak.
1. Lipstick menjadi crayon
source: http://www.freepik.com
baca juga

2. Mengubah eyeshadow menjadi cat lukis

Eyeshadow seringnya masih tersisa banyak saat sudah melewati masa kadarluarsa. Eyeshadow ini bisa dimanfaatkan untuk cat lukis anak-anak. Caranya cukup mudah, tinggal kerok eyeshadow hingga menjadi serbuk yang halus, lalu Moms tambahkan alkohol sedikit agar warna eyeshadow bisa larut. Diaduk-aduk hingga semua warnanya larut dan berbentuk cairan. Bila terlalu kental, bisa ditambahkan alkohol lagi. Biasanya eyeshadow memiliki banyak warna, Moms dan si kecil bisa berkreasi menciptakan cat lukis beragam warna untuk menggambar atau mewarnai.
2. Mengubah eyeshadow menjadi cat lukis
source: http://id.wikihow.com

3. Mengubah bedak dan eyeshadow menjadi kuteks

Selain menjadi cat lukis, eyeshadow dan bedak bisa diubah menjadi kuteks. Caranya sama dengan poin nomor 2. Setelah eyeshadow atau bedak dikerok menjadi sebuk dan dilarutkan dengan alkohol, Moms bisa mencampurnya dengan kuteks bening. Setelah dicampur menjadi rata, Moms punya kuteks dengan warna atau hiasan baru sesuai keinginan Moms.

3. Mengubah bedak dan eyeshadow menjadi kuteks
source: http://www.pinterest.co.uk
baca juga

4. Toner untuk pembersih kaca

Toner digunakan setelah sabun cuci muka untuk membersihkan sisa-sisa kotoran dan mengembalikan pH kulit seperti semula. Namun, bila toner sudah melewati masa kadarluarsanya, maka toner sudah tidak dapat digunakan lagi. Toner yang kadarluarsa bisa digunakan untuk pembersih kaca atau cermin, loh! Di dalam toner mengandung alkohol yang cukup besar dan kandungan alkohol ini dapat digunakan untuk membersihkan kaca atau cermin. Dijamin, kaca akan kembali kinclong!

4. Toner untuk pembersih kaca
source: http://www.gettyimages.com/PetriOeschger

Nah, itu dia, Moms, 4 cara memanfaatkan produk makeup yang sudah kadarluarsa. Cukup unik, kan? Mudah diterapkan di rumah juga, kok. Selamat mencoba ya, Moms!