Saat anak masih kecil dan orangtua ‘berkeliaran’ di rumah tanpa busana, mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, yang akan menjadi masalah adalah saat si kecil sudah beranjak dewasa dan mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang janggal jika hal tersebut dilakukan, maka orangtua harus bisa menyesuaikan bagaimana kenyamanan anak saat melihat orangtuanya tanpa busana.
Hal ini juga dapat dilihat dari sisi orangtua, apakah orangtua merasa nyaman atau tidak menunjukkan semua anggota tubuhnya pada anak-anak.
Menurut Dawn Huebner, seorang pelatih parenting, "Ketika orang tua mulai merasa tidak nyaman lalu timbul pertanyaan apakah telanjang di depan anak masih baik-baik saja, itu pertanda bahwa ayah atau ibu tidak lagi merasa baik-baik saja. Berarti, Anda Harus menghentikan itu," dikutip dari Haibunda.
Huebner juga mengatakan saat usia 4-8 tahun, anak sudah mulai bisa mengembangkan nilai kesopanan dan kenyamanan saat melihat dan memperlihatkan seluruh anggota tubuhnya pada orang lain.
Dikutip dari Haibunda, jika anak melihat tubuh orangtuanya secara keseluruhan, biasanya reaksi mereka yaitu:
- Bertanya tentang area pribadi
- Tertawa atau mengejek bagian tubuh
- Mencoba menyentuh area pribadi
- Mengalihkan mata
- Menatap area pribadi orang tua
- Meminta privasi atau menghindar
- Meminta orang tua pakai baju
Psikolog anak Ratih Zulhaqqi mengatakan, sebaiknya orangtua menjaga agar tidak terlihat sedang telanjang oleh anak-anak. Hal tersebut dikarenakan jika anak-anak melihat orangtuanya telanjang dan beraktivitas di rumah, bisa jadi mereka akan menganggap bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa dan mereka akan jadi tidak menghargai tubuhnya sendiri.
Itu tadi pendapat beberapa ahli mengenai baik tidaknya bertelanjang di depan anak-anak. Semoga bermanfaat Moms!