Penyebab dan Gejala Encephalitis
Mengutip HealthLine, Encephalitis adalah kondisi peradangan otak yang umumnya disebabkan oleh virus. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur. Gejala yang ditunjukan penyakit Encephalitis ini bisa muncul dari gejala ringan hingga berat. Gejala ringannya antara lain, demam, sakit kepala, muntah, leher terasa kaku dan kelelahan. Sedangkan gejala beratnya dapat berupa demam hingga 39 derajat celcius atau lebih, kebingungan, mengantuk, halusinasi, gerakan menjadii lebih lambat, koma, kejang dan sebagainya.
Gejala penyakit Encephalitis yang ditunjukkan orang dewasa bisa berbeda bila terjangkit anak-anak. Umumnya gejala yang ditunjukkan anak adalah muntah, menangis terus menerus, tubuh kaku dan nafsu makan yang buruk. Gejala-gejala ini perlu diperhatikan lebih lanjut.
Perawatan dan Pencegahan Encephalitis
Orang yang berisiko terkena Encephallitis adalah orang lanjut usia, anak-anak di bawah usia satu tahun dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Virus Encephalitis juga dapat menyakit anak-anak yang terkena virus cacar air, campak dan rubella.
Penyebab penyakit Encephalitis ini dapat beragam. Direktur John Hopkins Encephalitis Center, Venkatesan, mengatakan "Encephalitis adalah sindrom dengan banyak kemungkinan penyebab dari pada penyakit tunggal. Ini membuatnya sulit untuk diteliti," ucapnya, dilansir Science Daily.
Penyakit Encephalitis tidak dapat dicegah, namun dapat dihindari dengan cara vaksinasi untuk virus yang dapat menyebabkan Encephalitis. Bila sudah terkena penyakit ini, dibutuhkan perawatan intensif untuk pasien. Diperlukan istirahat, obat penghilang rasa sakit, obat penenang dan lain-lain. Apabila mengalami pembengkakan otak dan kejang-kejang, diperlukan untuk rawat inap.