Seperti dilansir Insertlive, depresi yang dialami Nunung sempat dipertanyakan oleh Hakim saat pengadilan kasus narkobanya berlangsung. Hakim mempertanyakan depresi yang diidap Nunung lantaran dia selama ini selalu tampil ceria dan cengengesan.

Namun, menurut Bagus Permadi, anak sulung Nunung, cengengesan yang dilakukan ibundanya tak lain untuk menutupi rasa panik yang bisa secara tiba-tiba muncul.

'Cengengesan' Jadi Cara Nunung Tutupi Panik Akibat Depresi
source: https://www.insertlive.com/
"Kalau menurut saya, saya mohon maaf kalau saya salah, satu dibanding sepuluh orang yang terserang depresi dia akan nutupi rasa sedihnya dengan dia tertawa. Saat saya sedih pun saya tutupin. Kembali lagi ini profesional kerja, mama mau nggak mau harus menyembunyikan rasa panik dan sedihnya itu ditutupin sama mama," ujarnya ditemui di Studio Trans TV, Kamis (31/10).
source: https://www.insertlive.com/

Bagus sebenarnya sudah mengetahui penyakit yang diderita Nunung. Ia pun menyebut penyakit itu sudah diderita ibunya sejak lima tahun lalu.

"Selama mama berobat bolak-balik ke Singapura saya tahu, mama ada riwayat depresi dari lima tahun," paparnya.

Setelah mengaku bahwa dirinya mengidap depresi, Nunung memang mendapatkan dukungan dari publik. Banyak yang bersimpati dengan kondisi Nunung, terlebih dirinya selalu terlihat ceria untuk menutupi penyakitnya itu.

Tanda-Tanda dan Gejala Depresi

Depresi adalah kondisi yang digambarkan sebagai suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang menetap. Ada beberapa gejala yang dapat dilihat ketika seseorang menderita depresi, diantaranya adalah:

  • Sulit konsentrasi
  • Merasa sedih atau kosong
  • Kehilangan minat akan hal-hal yang menggembirakan
  • Merasa masa depannya tidak akan baik atau putus asa
  • Merasa tidak berenergi
  • Merasa gelisah atau sulit tidur
  • Hilang minat pada seks
  • Depresi berat dapat menyebabkan pikiran bunuh diri dan pembunuhan.
Tanda-Tanda dan Gejala Depresi
source: https://www.kompasiana.com/
baca juga

Penyebab Depresi

Depresi bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor genetik, kimia otak, dan stres.

Genetik, rang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung depresi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi.
Kimia Otak, orang dengan depresi memiliki kimia otak yang berbeda dari yang tidak depresi.
Stres, kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu terjadinya depresi.

Penyebab Depresi
source: https://lifestyle.kompas.com/

Cara Mengatasi Depresi

Dilansir Hellosehat, terapi depresi biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif. Obat-obatan  yang digunakan yaitu antidepresan. Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Obat antidepresan tidak menyebabkan kecanduan. Ketika Moms sudah tidak perlu antidepresan dan berhenti menggunakan antidepresan, tubuh Mommies tidak akan mengalami ketergantungan. Namun penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter ya, Moms.

Selain obat-obatan, psikoterapi juga dapat membantu mengobati depresi. Psikoterapi dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi. Terapi ini dapat membantu Moms mengerti serta melewati hubungan yang penuh masalah atau situasi yang menyebabkan depresi atau bahkan memperburuknya.

Ada juga Terapi elektrokonvulsif. Terapi ini dilakukan untuk depresi berat yang sulit diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi, kadang-kadang dilakukan terapi elektrokonvulsif (ECT) yang dilakukan di bawah pengaruh obat bius.

Semoga Nunung segera pulih ya, Moms, dan bisa kembali menghibur masyarakat Indonesia dengan canda tawanya.