Pada umumnya, sebagian besar wanita mengalami menopause saat menginjak usia 40-an atau 50-an. Namun, hal ini sebenarnya dapat sangat bervariasi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa setengah dari wanita mencapai menopause sebelum memasuki usia 52 tahun. Beberapa wanita mungkin mengalami “menopause” lebih awal karena beberapa tindakan medis, seperti telah menjalani operasi untuk mengangkat rahim atau indung telur, khususnya saat menjalani perawatan tertentu untuk kanker.

Kenali Tanda Menopause, Ini 7 Gejalanya, Moms
source: https://www.apotheken-umschau.de/

Perimenopause

Mommy mungkin mulai melihat terjadinya beberapa perubahan beberapa bulan atau tahun sebelum akhirnya  mengalami menopause. Dimulai dari mengalami hot flash hingga menstruasi yang tidak teratur. Periode ini disebut sebagai periode perimenopause. Nah, berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin akan Mommy alami di masa perimenopause: 

Kenali Tanda Menopause, Ini 7 Gejalanya, Moms
source: https://www.minimed.at/

Jadwal Menstruasi Tidak Teratur

Perubahan jadwal menstruasi menjadi tidak teratur adalah tanda klasik saat seorang wanita sedang menuju masa menopause. Di masa perimenopause, seorang wanita mungkin akan mengalami menstruasi dengan siklus yang lebih cepat atau lebih jarang, lebih berat atau lebih ringan, atau mungkin dengan durasi yang lebih lama atau lebih pendek dari biasanya.

baca juga

Mengalami Hot Flash atau Keringat Malam 

Hot flash dapat membuat seseorang merasa hangat atau panas tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Tanda lain pada gejala ini dapat berupa kulit yang memerah dan jantung yang berdetak lebih cepat. Di satu titik, tubuh juga dapat secara tiba-tiba merasa kedinginan. Selain itu, keringat yang keluar pada malam hari juga mungkin terjadi akibat panas tubuh yang terjadi saat tidur.

Sulit Tidur Nyenyak

Perimenopause juga ditandai dengan kesulitan tidur di malam hari. Pada dasarnya, masalah tidur dapat terjadi akibat banyak hal. Namun, jika Mommy tidak pernah memiliki masalah tidur sebelumnya, mungkin ini dapat menjadi pertanda bahwa Mommy sedang memasuki masa menopause. Terkadang gejala susah tidur juga disebabkan oleh gejala menopause lainnya seperti keringat malam.

Mood dan Emosi Memburuk

Banyak hal yang dapat memengaruhi suasana hati seseorang, khususnya wanita. Salah satunya adalah ketika ia sedang mengalami perubahan hormon termasuk saat menjelang masa menopause. Jika Mommy pernah mengalami kecemasan atau depresi di masa lalu, gejala ini mungkin dapat memburuk selama memasuki masa menopause. 

Menjadi Lebih Pelupa

Baik pria maupun wanita dapat menjadi pelupa saat memasuki usia paruh baya. Beberapa hal yang menandainya antara lain kehilangan kata-kata saat bicara atau lupa dengan tempat meletakan kunci mobil terakhir kali. Menjadi pelupa juga dapat berasal dari stress dan pikiran yang terlalu banyak. Tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi tentang hal ini pada ahlinya jika Mommy merasa sudah sangat mengganggu.

baca juga

Hubungan Badan Tidak Lagi Terasa Sama

Beberapa wanita yang mengalami masa menopause mengaku bahwa mereka kurang tertarik pada seks. Mereka merasa bahwa mereka menjadi lebih sulit untuk terangsang ketika mereka sudah memasuki masa menopause. Namun, beberapa wanita lain mengatakan bahwa mereka lebih menikmati seks dan merasa lebih bebas karena mereka tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti kehamilan. Pahami juga bahwa selama masa menopause, kulit di sekitar vagina akan berubah menjadi lebih kering. Ini bisa membuat seks menjadi hal yang menyakitkan. Penggunaan pelumas mungkin bisa membantu.

Perubahan Fisik

Terakhir saat memasuki masa menopause, Mommy juga dapat melihat rambut dan kulitmu menjadi lebih kering dan lebih tipis. Beberapa wanita menambah berat badan selama menopause. Tubuhmu mungkin berubah dengan penumpukan lemak yang banyak di beberapa bagian tubuh lainnya. Mommy juga mungkin merasa sedikit lebih sulit untuk bergerak, dengan sendi yang kaku dan sakit. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Mommy untuk tetap aktif agar tetap sehat dan bugar.