Mengaku 'Kelebihan Sel Darah Putih', Remaja Ini Kibuli Pacarnya dan Berhubungan Badan

Media sosial Twitter dihebohkan dengan viralnya kasus penyakit "kelebihan sel darah putih" yang terpaksa membuat seorang remaja perempuan untuk aktif secara seksual. Ini bermula dari sebuah tangkapan layar yang menampilkan pembicaraan tentang kasus perempuan yang ingin membantu pacarnya yang mengidap penyakit "kelebihan sel darah putih." Remaja perempuan itu tampak polos karena tidak sadar telah dikibuli oleh kekasihnya yang hanya ingin melakukan hubungan badan dengannya.

Dilansir dari Detik Health, percakapan yang tertangkap dan menjadi viral di media sosial tersebut menceritakan pertemuannya dengan seorang pasien remaja perempuan. Remaja itu mengaku sudah aktif secara seksual karena ia ingin membantu kekasihnya yang mengidap penyakit "kelebihan sel darah putih." Tentu dokter ini pun heran dan bingung dengan penyakit yang disebut oleh anak itu.

Penulis percakapan itu pun langsung memahami bahwa yang dimaksud oleh sel darah putih yang dimaksud oleh kekasihnya itu adalah sperma. Mirisnya, anak perempuan itu masih belum sadar bahwa ia telah dikibuli oleh kekasihnya tentang penyakit yang sebenarnya tidak pernah ada. Ia pun menceritakan bahwa setiap kali pacarnya itu kumat dengan penyakitnya, ia tampak pucat dan seperti ingin mati. Itulah sebabnya ia ingin membantu sang kekasih untuk pulih dari penyakitnya.

Tentu hal ini sangat menyedihkan. Bagaimana mungkin seorang remaja perempuan dengan mudahnya dikibuli oleh kekasihnya sendiri untuk sesuatu yang seharusnya sudah ia pahami. Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti identitas siapa saja yang terlibat dari percakapan itu. Namun, yang pasti dijelaskan bahwa pasien remaja perempuan menceritakan hal ini saat sedang mengunjungi program Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).Kasus ini dapat menjadi bukti bagaimana pendidikan seks di Indonesia yang masih dihindari oleh sebagian pihak berdampak buruk pada keselamatan diri anak-anak.

Sebagai orangtua, pastikan Mommy untuk selalu memberikan informasi yang cukup pada anak tentang segala hal untuk menjaganya dari kejahatan dan kekerasan yang mungkin dapat terjadi padanya. Salah satu yang terpenting adalah dengan memberikan informasi yang cukup mengenai pendidikan seks dan beragam ilmu seputarnya.