Bahaya Kekurangan Tidur pada Anak-anak
Dilansir dari Healthline, bahaya kurangnya waktu tidur pada anak-anak tidak hanya berdampak pada performa akademik anak-anak. Faktanya, ini juga berdampak serius pada kondisi kesehatan, sekaligus tumbuh kembangnya. Kurangnya waktu tidur yang dikombinasikan dengan paparan kuman akan menambah risiko seorang anak terserang penyakit.
Selain itu, perkembangan lobus frontal pada anak-anak juga dapat terganggu akibat waktu tidur yang tidak optimal. Hal ini bahkan dapat menyebabkan fungsi mental yang berdampak langsung pada proses pengambilan keputusan menjadi terhambat, fokus yang lebih pendek, dan fungsi ingatan menurun.
Cara Mengatasi Masalah Kurang Tidur pada Anak-anak
Jika si kecil tampak memiliki masalah dengan waktu tidurnya, ada beberapa hal yang bisa Mommy lakukan untuk mencegah masalah ini berlanjut, antara lain:
1. Jelaskan dan beritahu anak tentang manfaat tidur. Tidak ada salahnya untuk menjelaskan ini pada anak secara perlahan untuk membuatnya sadar jika perintah untuk tidur bukan sekadar untuk membatasi waktunya bermain.
2. Jangan gunakan perintah tidur lebih awal sebagai hukuman atau bahkan izin untuk tidur larut sebagai hadiah. Hal ini akan membuat anak tidak memahami pentingnya tidur bagi diri mereka sendiri.
3. Optimalkan suasana tidur untuk anak dan remaja. Kamar tidur yang gelap, tenang, dan nyaman dengan kasur dan bantal yang nyaman sama pentingnya baik itu untuk anak-anak maupun orang dewasa.
4. Hindari menciptakan perintah untuk tidur sebagai kondisi yang menyeramkan. Buatlah waktu tidur sebagai momen yang menyenangkan dengan mengajaknya bercerita di kamar dengan suasana yang nyaman dan tenang.
5. Pahami batasan anak-anak dalam menggunakan alat elektronik seperti gadget dan teleisi. Anak-anak harus memiliki jam untuk penggunaan media-media tersebut. Terapkan juga aturan untuk tidak boleh membawa gadget ke kamar, khususnya di waktu malam menjelang tidur.
Itulah beberapa aturan yang dapat Mommy terapkan untuk menghindari risiko dan bahaya kurangnya waktu tidur pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!