Sebelumnya Joko Anwar sudah sukses dengan film bergenre sama bertajuk Pengabdi Setan. Lantas, apa sih yang membuat film Perempuan Tanah Jahanam ini menjadi begitu spesial. Joko Anwar kemudian membeberkan beberapa fakta menarik mengenai film ini melalui akun Twitter-nya.
1. Perempuan Tanah Jahanam hasil dari mimpi buruk Joko Anwar
Cerita dari film Perempuan Tanah Jahanam ini rupanya sudah disusun oleh Joko Anwar sejak tahun 2008 yang merupakan akumulasi dari mimpi buruknya. Joko Anwar sering bermimpi berada di sebuah desa dan melihat perempuan tua yang berdiri di sebuah depan rumah.
2. Rumah tua tempat syuting adalah rumah terbengkalai
Rumah tua yang digunakan untuk lokasi syuting PTJ (Perempuan Tanah Jahanam) merupakan rumah tua yang sudah berusia hingga puluhan tahun. Akar tanaman yang menjulur di dalam kamar mandi adalah akar asli.
3. Keraguan dari Chtistine Hakim
Christine Hakim yang berperan sebagai Nyi Misni di film PTJ ini mengaku sempat merasa ragu. Keraguan itu dikarenakan sejumlah adegan yang muncul dalam film ini. Usai membaca skrip, Chtistine Hakim sangat heran bahwa ada sosok manusia yang seperti Nyi Misni di dunia nyata. Untuk meyakinkan Chtistine Hakim, Joko Anwar sampai harus membuntutinya terus-menerus.
4. Menghabiskan banyak galon darah sintetis
Di film PTJ ini terdapat banyak sekali adegan sadis berupa pembantaian yang berdarah-darah. Rupanya demi menghasilkan adegan ini senyata mungkin, Joko Anwar membutuhkan 10 galon darah sintetis. Duh, serem abis!
5. Tara Basro rela pembuluh darahnya pecah
Bukan hanya Joko Anwar saja yang totalitas saat mengerjakan naskah film Perempuan Tanah Jahanam. Aktris Tara Basro melakoni perannya penuh totalitas. Ia sampai rela pembuluh darah di wajahnya pecah karena terlalu sering melakukan adegan digantung terbalik.
6. Ada penampakan anak kecil
Dalam vlog Raditya Dika, Joko Anwar sempat menceritakan tentang adanya pengalaman mistis selama syuting film ini. Yaitu kemunculan 3 anak kecil di kamera saat syuting. Adegan ini tidak direncanakan namun tetap dimasukkan dalam film sebagai kenang-kenangan.