Tips Mencegah Kehamilan Setelah Beberapa Hari Lakukan Hubungan Seksual

0 Articles

November 06, 2019

869

Bookmark

source: https://oss.mommyasia.id/photo/temporary/069da091f0092d8228bf3a0c85c4cc9d.jpeg

Moms, memberi jarak kelahiran anak itu penting. Karena hal ini akan menyangkut banyak hal. Mulai dari biaya hidup hingga biaya sekolah. Rencana demi rencana tentu sudah Moms buat bersama Dads, bahkan sebelum anak pertama lahir. Dan untuk mewujudkan rencana tersebut, harus ada dana yang terstruktur agar rencana Moms tidak berantakan. Maka dari itu mencegah kehamilan setelah anak pertama lahir itu bisa menjadi solusinya. Bagaimana ya Moms cara mencegah kehamilan? Berikut ini tipsnya.

Banyak pasangan suami istri memilih untuk menunda kehamilan agar jarak anak-anaknya tidak terlalu dekat. Bagi yang sudah memakai alat kontrasepsi biasanya akan merasa lega. Namun bagaimana dengan pasangan yang sudah terlanjur berhubungan seksual namun belum menggunakan pengaman?

3 Hari Setelah Berhubungan Seks

Pil Kontrasepsi (ECP)
Selama ini banyak pasangan yang mengandalkan pil kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan seminggu setelah berhubungan seksual. Tahukah Moms? Melansir Family Planning, ECP atau Pil kontrasepsi darurat dapat diminum 24 jam atau tiga hari setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Tetapi, sebuah penelitian baru menunjukkan cara itu efektif hingga empat hari setelah berhubungan seks.

Namun, semakin cepat digunakan maka akan semakin baik hasilnya. ECP diklaim efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen. ECP tersedia dalam 2 jenis, yaitu pil hormonal, yang harus diminum dengan segera atau lima hari setelah berhubungan seksual. Pil ini paling efektif diminum dalam 72 jam pertama setelah berhubungan seksual tanpa kondom. ECP dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Hal itu diperbolehkan.

Melansir dari Flo Health, pil KB sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Tapi cara kerjanya sama yaitu untuk menghambat ovulasi. Biasanya terdiri dari kandungan estrogen dan progesteron, tapi pada pil mini biasanya hanya mengandung progesteron.

Kedua hormon di atas bekerjasama untuk menghambat siklus menstruasi alami Mommies dan menghentikan ovulasi. Pada umumnya, pil secara aktif dikonsumsi selama 21 hari dan kemudian mengambil pil plasebo atau bebas mengonsumsi pil selama 7 hari.

Nah, setelah istirahat mengonsumsi pil KB selama 7 hari biasanya Moms akan mendapatkan periode menstruasi mulai di hari ke 2-4 dalam minggu itu. Bahkan, beberapa wanita akan mengalami keterlambatan menstruasi saat mengonsumsi pil KB. Jadi, Moms tidak perlu panik dulu jika tak kunjung mendapatkan haid.

Perlu diingat juga ya, Moms, pil KB ini hanya bekerja efektif jika pemakaiannya dijadwalkan dengan benar. Jika Moms lupa minum 3 pil atau lebih, bisa mengalami pendarahan sebelum jadwal berhenti minum obat, dari 7 hari yang telah ditentukan. Ini berarti Moms tak lagi dilindungi oleh hormon yang mencegah kehamilan di bulan itu. Sehingga, harus memulai paket baru untuk mencegah kehamilan.

5 Hari Setelah Berhubungan Seks

IUD darurat
Dilansir Haibunda, KB IUD dianggap sebagai metode paling efektif untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa kondom. IUD adalah tongkat kecil berbentuk T yang diletakkan di dalam rahim. Alat ini akan bekerja mencegah sperma masuk ke rahim, dengan menebalkan lendir serviks.

IUD ini nantinya akan dimasukkan ke dalam rahim hingga 120 jam atau lima hari, setelah berhubungan seks tanpa pengaman. Tergantung dengan siklus menstruasi. Menurut dr.Tirsa Verani, SpOG dari Rumah Sakit Brawijaya Antasari, KB IUD ini bisa mencegah kehamilan sampai 10 tahun, dan diklaim bisa efektif hingga 99 persen.

"IUD merupakan alat kontrasepsi yang ditanam dalam tubuh. KB spiral juga bersifat jangka panjang dan memiliki efektivitas tinggi untuk menunda kehamilan sebanyak 99 persen," kata dr.Tirsa Verani, SpOG dari Rumah Sakit Brawijaya Antasari.

source: https://kumparan.com/

Tapi Moms, meski KB IUD aman dan bisa digunakan untuk jangka panjang, Moms juga harus mempelajari faktor risiko yang mungkin terjadi, agar tidak panik nantinya. Salah satunya adalah pola haid yang menjadi tidak teratur. Keluhan lainnya adalah rasa tidak nyaman, bisa saja Bunda rasakan setelah pemasangannya.

"Saat ada benda asing baru di rahim, tubuh pasti terasa enggak nyaman. Rahim dan endometrium juga akan bereaksi atau bisa karena spotting menstruasi akibat peradangan dan inflamasi," ujar Tirsa.

Ada 5 jenis IUD yang berbeda dipasaran, dan Moms wajib tahu. Di antaranya adalah:

ParaGard, IUD tembaga non-hormonal yang efektif hingga 10 tahun.
Mirena, IUD hormon yang disetujui untuk penggunaan selama lima tahun.
Liletta, merupakan IUD hormonal yang efektif digunakan selama lima tahun.
Skyla, IUD hormonal yang lebih kecil tapi efektif digunakan selama tiga tahun.
Kyleena, IUD hormonal baru yang bagus digunakan selama lima tahun.

Nah Moms, sekarang sudah tahu kan tips mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual. Jangan lupa untuk membicarakannya terlebih dulu dengan Dads ya, Moms. Pilih alat kontrasepsi mana yang cocok untuk Moms dan nyaman untuk Dads. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan ya, Moms. Semoga informasi ini bermanfaat Mommies.