Pengertian Diet Dukan
Dilansir dari HaiBunda, diet dukan dilakukan Kate Middleton untuk melangsingkan tubuhnya menjelang pernikahan dan menurunkan berat bedan setelah melahirkan. Diet dukan praktiknya hanya mengonsumsi sedikit karbohidrat. Diet dukan ini dipopulerkan oleh Pierre Dukan, praktisi yang meneliti tentang kegemukan. Praktisi kebangsaan Perancis ini memperkenalkan pendekatan diet Dukan melalui buku yang ditulisnya, ‘Je ne sais pas maigrir'.
Attack (1-7 hari)
Tahap Attack ini akan bergantung pada asupan protein, yaitu protein hewani namun terbatas. Dianjurkan pula untuk mengonsumsi air putih dan oat meal setiap hari. Juga berjalan kaki selama 20 menit. Makanan yang boleh dimakan saat fase ini adalah ikan, kerang, daging, telur, susu bebas lemak dan protein nabati lainnya. Sedangkan makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah sayuran, buah, gula dan minuman alkohol.
Cruise (1-12 bulan)
Pada tahapan Cruise, makanan yang boleh dikonsumsi lebih bervariasi. Hari pertama diperbolehkan menyantap protein tanpa lemak, hari kedua, protein dengan sayuran. Asupan oatmeal dan olahraga berjalan kaki harus meningkat setiap harinya. Durasi fase ini bergantung pada seberapa banyak berat badan yang ingin diturunkan. Makanan yang boleh dikonsumsi pada fase Cruise ini tidak beda jauh pada fase Attack, hanya saja pada fase ini boleh mengonsumsi sayuran bebas pati seperti brokoli, timun, terong dan sebagainya.
Konsolidasi
Pada fase ini didesain untuk mempertahankan berat badan. Diperbolehkan untuk makan lebih banyak jenis makanan, asalkan masih dalam daftar makanan yang diperbolehkan di dua tahap awal. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi seperti mengonsumsi daging 1-2 kali seminggu, buah 1-2 porsi buah per hari, sayuran tanpa pati, roti gandum, sedikit karbohidrat dan oatmeal. Jangan lupa untuk tetap berjalan kaki secara cepat selama 30 menit.
Cara Kerja Diet Dukan
Diet dukan dapat menurunkan berat badan karena kalori pada protein lebih rendah dan karbohidrat yang dikonsumsi hanya sedikit. Otomatis tubuh akan membakar cadangan lemak untuk energi. Selain itu, protein membuat perut cepat kenyang dan membuat jumlah makanan yang dikonsumsi lebih sedikit. Juga protein membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengontrol nafsu makan.