Berikut ini beberapa penyebab kram perut saat hamil:
Perubahan Ukuran Rahim
Semakin bertambahnya usia kehamilan, maka ukuran janin di dalam kandungan akan semakin membesar. Seiring dengan perubahan ukuran janin, ukuran rahim pun akan semakin besar. Saat ukuran rahim membesar, seringkali terjadi kram pada bagian perut. Hal ini disebabkan oleh meregangnya jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang panggul dan rahim yang terkadang menimbulkan rasa nyeri.
Tekanan pada Otot, Sendi, dan Pembuluh Darah
Karena perubahan yang terjadi saat hamil, ibu hamil akan merasakan peningkatan tekanan pada otot, sendi, dan juga pembuluh darah. Biasanya, peningkatan tekanan ini terjadi saat sedang banyak melakukan aktivitas fisik atau saat sedang batuk. Hal ini bisa menimbulkan kram pada perut saat sedang hamil tua.
Posisi Rahim
Posisi rahim saat janin tumbuh bisa ada pada dua sisi yang berbeda. Bisa cenderung miring ke kanan tau ke kiri. Ligamen atau jaringan ikat yang mengikat sisi rahim pada bagian kanan atau kiri perut akan menjadi kencang atau mengalami kontraksi. Hal ini bisa menyebabkan kram pada perut saat hamil.
Gas yang Berlebihan Dalam Perut
Saat hamil, hormon progesteron akan meningkat. Hal ini menyebabkan usus besar lebih lama mencerna makanan sehingga menyebabkan makanan lebih lama beredar di usus besar. Semakin lama makanan beredar di usus besar, maka akan semakin banyak gas yang diproduksi. Gas yang berlebihan dapat menyebabkan bagian perut, punggung, hingga dada terasa sakit atau kram.
Setelah Berhubungan Seks
Berhubungan seks dapat menyebabkan orgasme yang dapat membuat rahim beredenyut sehingga dapat menyebabkam timbulnya rasa nyeri atau kram pada perut. Kram perut ini bisa juga menyebabkan sakit yang ringan pada pinggang.
Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil
- Bungkukkan badan ke arah nyeri atau kram berasal
- Jika dirasa ada gas berlebih dalam perut, lakukan olahraga ringan
- Hindari makanan dan minuman ber gas
- Mandi air hangat
- Lakukan pijat punggung setelah berhubungan seks
- Berbaring. Jika nyeri terjadi di bagian kiri maka berbaringlah ke arah kanan dan sebaliknya
- Posisikan kaki lebih tinggi dibandingkan dengan kepala, misalnya dengan mengganjal kaki menggunakan bantal
- Tidak panik dan tetap rileks
Saat hamil tua, rasa kram perut bisa juga disebabkan karena adanya kontraksi palsu. Lakukan cara berbaring untuk mengurangi rasa nyeri. Jangan lupa untuk konsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Walaupun kram perut saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi, namun jika diiringi oleh gejala lain seperti sakit saat buang air kecil, keluar flek atau darah dari vagina, keluar cairan, muntah, demam, menggigil, rasa nyeri tak kunjung hilang, sebaiknya Moms segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Kram pada perut juga bisa terjadi karena adanya indikasi lain selain hamil, seperti batu ginjal, kista, radang usus, infeksi saluran kemih, dan lain-lain. Jika nyeri terasa semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.