1. Baca Label pada Kemasan
Sebelum membeli mainan bayi, sebaiknya hal pertama yang kamu perhatikan adalah label atau petunjuk pada kemasan. Jenis mainan yang baik apabila pada kemasan terdapat keterangan rekomendasi usia, cara perakitan, bahan dan keterangan pengawasan orang dewasa.
Sebaiknya tunda membeli kalau terdapat keterangan tidak sesuai untuk anak di bawah usia 2 atau 3 tahun. Sebenarnya keterangan tersebut bukanlah indikasi tingkat keahlian dan kecerdasan, tapi lebih kepada petunjuk keselamatan.
2. Perhatikan Bentuk Mainan
Untuk bayi, hindari dulu mainan dengan komponen yang kecil-kecil seperti kelereng, manik-manik, kancing karena akan mudah dimasukkan ke dalam mulut, sehingga membuatnya tersedak. Selain itu, pertimbangkan soal permukaan dan tepi mainan. Hindari membeli mainan dengan ujung tajam, permukaan kasar, mudah putus, patah dan tak ada lubang kecil sebesar jari bayi.
3. Tahan Lama dan Mudah Dicuci
Bayi dan balita sangat berbakat membuat semua mainannya cepat kotor dan sering memasukkannya ke dalam mulut. Mainan yang mudah dibersihkan dan tahan lama akan lebih aman digunakannya.
4. Berhati-hati dengan Mainan Menggunakan Baterai dan Magnet
Mainan anak-anak cukup banyak yang menggunakan baterai dan dilengkapi magnet. Perhatikan dengan baik letak baterai dan magnet pada mainan. Pilih mainan yang tempat baterainya tertutup rapat dan tidak bisa dibuka bayi. Tahu kan, Moms baterai berisi bahan kimia yang jika tertelan akan mengancam jiwa si kecil. Sama halnya dengan magnet. Magnet kalau tertelan akan menyumbat saluran cerna anak dan menyebabkan infeksi bahkan kematian.
5. Hindari Mainan Berbunyi Nyaring
Bayi suka dengan mainan yang menghasilkan bunyi, tapi saat memilih mainan hindari yang menghasilkan suara yang terlalu keras, karena bisa berisiko menyebabkan kerusakan pendengaran pada bayi. Di usianya yang masih bayi, indra pendengarannya masih sangat sensitif untuk mendengar suara atau bunyi keras. Jadi, sebaiknya belikan mainan yang tidak mengganggu pendengaran ya, Moms. Kalaupun volumenya bisa disetel, tentukan volume yang tidak berpotensi merusak telinga.