1. Bikin MPASI Sendiri Alias Homemade
2. Pilih yang Organik
Zaman sekarang hampir semua bahan makanan diproduksi dengan menambahkan bahan kimia di dalamnya. Tak terkecuali sayur dan buah-buahan yang menggunakan pestisida. Makanan yang dibeli maupuan buatan sendiri, sebaiknya pilih yang dibuat dari bahan organik. Ya, mungkin kamu akan merogoh lebih banyak kocek untuk bahan makanan organik ini. Tapi demi kesehatan anak tidak apa-apa kan, Moms?
Tidak usah khawatir jika kamu tak punya banyak waktu untuk membuat makanan sendiri. Produk makanan bayi kemasan juga ada yang organik di antaranya Milna Bubur Bayi Organik, Nayz Bubur Beras/Tim, Yummy Bites, dan Babynat Organic Cereal. Bahan organik disarankan karena mengandung lebih sedikit atau tidak ada bahan kimianya sama sekali.
3. Tak Perlu Pakai Garam
Tubuh bayi tidak bisa mengolah garam layaknya orang dewasa. Jadi, sebaiknya kamu tak perlu menambahkan garam ke dalam makanannya. Biarkan bayi mengecap rasa alami makanan yang diberikan terlebih dahulu. Jika memberikan anak garam terlalu dini maka kebiasaaan mengonsumsi makanan asin akan terpelihara hingga ia dewasa.
4. Batasi Gula
Batasi gula dalam makanan bayi agar ia terhindar dari kerusakan gigi. Jika makanannya mengandung gula alami, hindari memberinya terlalu banyak. Jadi, sebaiknya variasikan makanan bayi dari yang rasanya ringan, tidak manis, dan manis. Memberikan makanan dengan beragam rasa juga berguna untuk merangsang indra pengecapnya.
5. Perhatikan Keamanan dan Penyimpanan Makanan
Moms, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa makanan bayi, ya! Selain itu, jangan sepelekan penyimpanannya. Saat mengambil makanan bayi dari lemari pendingin, sebaiknya letakkan di piring, diamkan sesaat baru diberikan. Hindari memberi makan langsung dari kotak atau toples makanan, agar bisa disimpan kembali. Lalu ingat juga ya Moms, biasanya daging bertahan selama 1 hari, sementara sayur dan buah-buahan selama 2 hari jika tidak diletakkan di lemari pendingin.