Pada tanggal 14 November 2019 lalu diperingati Hari Diabetes Sedunia. Kampanye ini diselenggarakan oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF). Di Hari Diabetes Sedunia, IDF ingin mengedukasi masyarakat mengenai fakta penyakit diabetes dan cara mencegah diabetes. Penderita diabetes pun bisa tetap hidup sehat dengan asupan gizi yang baik dan diet yang tepat.
Lebih Jahat dari Nasi, Ini Daftar Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
source: http://www.aftonblade.se

Dilansir dari DetikHealth, dr Em Yunir SpPD-KEMD, spesialis metabolik endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebutkan tidak harus 'alergi nasi' jika ingin menghindar dari masalah kegemukan dan diabetes. "Siapa bilang nggak boleh makan nasi? Tetap boleh asal dijaga," sebutnya saat dijumpai tim detikcom beberapa waktu lalu.

Hal ini lantaran banyak yang menyebutkan nasi sebagai penyebab kegemukan atau diabetes. Salah satu kandungan di dalam nasi memang gula, namun bila menjaga porsi makan, tidak akan menyebabkan kelebihan gula dalam darah. Terkadang orang belum bisa mengontrol porsi makannya, sehingga terlalu banyak mengonsumsi nasi. Nasi masih dapat dikonsumsi bagi penderita diabetes, namun dengan takaran yang pas dan dijaga.

Lebih Jahat dari Nasi, Ini Daftar Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
source: http://www.istock.com
baca juga
Menjaga asupan gula yang masuk ke dalam tubuh adalah salah satu cara menghindari kegemukan hingga penyakit diabetes. Dengan menghindari asupan gula yang berlebihan dalam tubuh dan mendorong resistensi insulin dapat membuat tubuh tetap sehat dan segar bugar.

Namun, menghindari nasi dan menggantinya dengan asupan gizi di bawah, akan berdampak sama pada tubuh, yaitu kelebihan gula. Walau tampaknya makanan ini lebih baik dari nasi, ternyata kandungannya 'lebih jahat' dari nasi,loh! Dilansir dari Healthline, berikut makanan yang harus dihindari karena memiliki kandungannya yang tidak baik untuk tubuh.

1. Kentang goreng dan keripik kentang

Banyak orang yang menerapkan diet dengan mengganti nasi dengan kentang goreng. Pada dasarnya, kentang memiliki nilai gizi yang baik. Namun, tidak bila kentang tersebut sudah diolah menjadi kentang goreng. Sebuah studi mengatakan konsumsi keripik dan kentang goreng dapat meningkatkan risiko kegemukan lebih dari 50 persen. Studi lain juga menyebutkan keripik kentang dapat menaikkan berat badan lebih dari makanan lain. Terlebih bila kentang yang dipanggang dapat mengandung zat penyebab kanker, akrilamida.
1. Kentang goreng dan keripik kentang
source: http://www.chantilvpa.com
baca juga

2. Minuman manis

Tahun ini, minuman manis seperti Thai tea, Boba tea, kopi susu laris manis di pasaran. Banyak outlet yang menjajakan beragam minuman manis ini. Minuman manis dan soda adalah makanan yang tidak sehat untuk tubuh. Hal ini terkait dengan kenaikan berat badan drastis dan memiliki efek kesehatan yang buruk bila dikonsumsi secara berlebihan. Meskipun minuman manis mengandung kalori, otak tidak menghitungnya sebagai makanan padah. Sehingga asupan kalori dan gula dalam tubuh yang didapat dari minuman manis hanya berdampak buruk.
2. Minuman manis
source: http://www.istock.com

3. Roti putih

Roti putih seringnya mengandung banyak gula tambahan. Roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah pemicu diabetes. Sebuah studi pada 9.267 orang menemukan bahwa mengonsumsi dua iris (120 gram) roti putih per hari dapat meningkatkan risiko 40 persen lebih besar kenaikan berat badan dan obesitas.

3. Roti putih
source: http://www.medium.com

4.Es krim

Es krim memang menjadi favorit banyak orang namun walaupun rasanya lezat, es krim memiliki kandungan yang tidak sehat. Es krim memiliki kalori dan gula yang tinggi. Bila dikonsumsi dengan porsi sedikit, tidak akan menjadi masalah, namun bila mengonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kegemukan dan diabetes.

4.Es krim
source: http://www.coop.co.uk
Makanan-makanan yang disebutkan di atas memang rasanya enak. Namun, ternyata memiliki kandungan yang buruk bagi kesehatan. Lebih baik menghindari atau mengonsumsi dalam jumlah sedikit ya, Moms! Semoga sehat selalu!