Balai Pemuda

Tempat wisata unik yang pertama adalah Balai Pemuda. Gedung yang satu ini bukan sembarang gedung ya, Moms. Balai Pemuda merupakan salah satu gedung bersejarah (cagar budaya) yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Gedung Balai Pemuda terletak di jalan Gubenur Suryo Surabaya.

Balai Pemuda
source: https://www.flickr.com/

Dahulu, Balai Pemuda merupakan pusat tempat rekreasi orang-orang Belanda untuk pesta ria, dansa, juga sebagai tempat bowling. Gedung ini pada tahun 1945, kemudian dikuasai oleh Arek-arek Suroboyo yang tergabung dalam Pemuda Republik Indonesia (PRI), sekaligus merupakan MARKAS PEMUDA Arek-arek Suroboyo. Kini, bangunannya semakin cantik dan megah, namun tetap mempertahankan sentuhan kolonial.

House Of Sampoerna

House of Sampoerna adalah sebuah museum rokok yang berdiri megah di Kota Surabaya. Nama Sampoerna sendiri tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga, yaitu nama dari sebuah produk rokok yang sudah melegenda di Indonesia yang masih ada hingga saat ini.

House Of Sampoerna ini didirikan pada 1964 dan dulunya bernama Jonges Weezen Inrichting atau Panti Asuhan Yatim Piatu untuk anak laki-laki. Pada tahun 1912, panti asuhan itu pindah ke Jalan Embong Malang-Surabaya. Liem Seeng Tee pada 1932 membeli bangunan ini dan menggunakannya sebagai pabrik untuk memproduksi rokok Sampoerna. Sejak saat itu tempat ini dikenal sebagai Pabrik Taman Sampoerna. Bangunan ini berada di lahan seluas 1,5 hektar dengan terdapat bangunan-bangunan besar di tengah dan diapit 2 bangunan kecil di kiri dan kanannya.

Saat ini, gedung ini masih berfungsi sebagai tempat produksi salah satu produk rokok paling bergengsi di Indonesia, Dji Sam Soe.

House Of Sampoerna
source: http://sejarahunik.net/

Museum House of Sampoerna (HOS) menawarkan pengalaman yang benar-benar unik bagi pengunjung. Dari cerita tentang keluarga pendiri sampai melihat dari dekat proses penggulungan rokok yang masih dilakukan secara manual dalam produksi rokok Dji Sam Soe.

Di dalam museum kafe, pengunjung bisa membeli berbagai souvenir yang berkaitan dengan gedung Sampoerna ini, seperti: miniatur peralatan tongkat rokok tradisional, cengkeh, buku dan kemeja.

baca juga

Museum Santet

Untuk berkunjung ke tempat wisata satu ini, Moms butuh nyali yang besar, lho. Museum Santet. Pasalnya, begitu mengintip deretan koleksi di Museum Santet, Surabaya, Moms akan disuguhi pemandangan tali pocong, jelangkung hingga paku bengkok dan ijuk dari dalam tubuh manusia.

Museum Santet ini aslinya bernama Museum Kesehatan. Lokasinya berada di Jalan Indrapura 17, Surabaya. Namun isi museumnya bisa bikin bulu kuduk kamu merinding!

Museum Santet
source: https://www.harapanrakyat.com/

Museum ini menyimpan barang-barang perawatan kesehatan dari berbagai zaman serta benda-benda terkait supranatural. Karena ada benda-benda supranatural yang tersimpan di dalam museum itulah, tak heran museum ini sering dijuluki museum santet.

Tiket masuk museum ini cukup murah, Rp1.500 saja. Museum Santet terdiri dari tiga sasana yakni kesehatan sejarah, kesehatan iptek dan kesehatan tradisional.

Museum Kematian

Jika tadi sudah dibawah tentang Museum Santet, tempat wisata selanjutnya nggak kalah unik, Moms. Museum Kematian. Serem ya, Moms. Disini Moms diajak berwisata sekaligus belajar tentang kematian.

Museum ini sebenarnya bernama Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian. Namun jangan bayangkan museum ini seperti museum kesehatan yang hanya berisi kerangka-kerangka, sebab konsepnya memang benar-benar tentang kematian.

Barang-barang yang dipamerkan dalam museum yang dikelola oleh Departemen Antropologi ini adalah berbagai bentuk replika makam yang ada di Indonesia dan tradisi pemakaman yang ada.

Museum Kematian
source: https://travel.detik.com/

Menariknya, museum dibuat dengan suasana horor, lengkap dengan lampu temaram, aroma dupa terbakar dan suara jangkrik di malam hari. Kendati makam-makamnya hanya replika, namun sebagian kerangka yang digunakan merupakan kerangka betulan, yang dipinjamkan langsung dari pihak kepolisian.

Museum ini didirikan di tahun 2006, berawal dari koleksi para mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke berbagai daerah. Ternyata salah satu aspek yang paling banyak ditemukan adalah adanya perbedaan tradisi memakamkan jenazah.

Dari situ departemen merasa perlu merangkum berbagai tradisi tersebut dan memamerkannya dalam museum, yang kemudian menjadi cikal bakal Museum Kematian.

baca juga

Hutan Bambu Keputih

Tempat wisata unik di Surabaya selanjutnya adalah Hutan Bambu Keputih. Kalau tempat wisata ini jelas jauh dari kata menyeramkan, tapi unik, Moms. Letaknya di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Jawa Timur.

Hutan ini berada di kawasan 40 hektar yang terdiri dari tiga bagian yaitu hutan bambu keputih, taman harmoni, dan taman ruang publik keputih. Hutan bambu ini menjadi spot foto menarik bagi warga Surabaya. Spot di hutan bambu sering dipakai untuk foto pre wedding dan hanya sekadar selfie, serta menambah koleksi foto untuk ditaruh di akun media sosial.

Hutan Bambu Keputih
source: https://tempatwisataseru.com/

Namun siapa yang menyangka, ternyata dahulunya Hutan Bambu Keputih ini merupakan tempat pembuangan akhir (TPA) sejak 1970. Kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup TPA tersebut sekitar 2000-2001, dan memindahkan ke daerah Benowo. Pemkot Surabaya pun menanam bibit bambu di bekas TPA tersebut, hingga akhirnya menjadi hutan bambu yang jadi spot foto menarik di Surabaya.

Untuk masuk ke tempat wisata ini, Moms hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Masjid Cheng Ho

Keunikan dari Masjid Cheng Ho adalah bentuk bangunannya yang menyerupai kuil, dengan warnanya yang khas merah dan kuning, namun sebenarnya ini adalah bangunan masjid, tempat beribadah umat islam. Masjid ini merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama Muslim Tionghoa, dan menjadi simbol perdamaian umat beragama.

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, laksamana asal Cina yang beragama Islam. Ia melakukan perjalanan ke kawasan Asia Tenggara dengan mengemban beberapa misi, diantaranya berdagang, menjalin persahabatan, serta menyebarkan ajaran agama Islam.

Masjid Cheng Ho
source: https://travel.tribunnews.com/

Kompleks masjid dibangun di atas tanah seluas 3.070 m2. Perpaduan gaya Arab dan Tiongkok menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur masjid diilhami Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi, dan tampak pada bagian atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, masjid ini memadukan gaya arsitektur Arab dan Jawa. Arsitek Masjid Cheng Ho Surabaya ialah Abdul Aziz.

Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan masjid, pengunjung juga dapat melihat relief laksamana yang bernama lengkap Muhammad Cheng Hoo bersama kapal yang digunakan saat mengarungi Samudera Hindia. Salah satu pesan yang hendak disampaikan melalui relief ini adalah agar umat Islam tetap rendah hati dalam menjalani hidup sehari-hari.

Jembatan Suramadu

Tempat wisata unik di Surabaya yang terakhir adalah Jembatan Suramadu. Jembatan Suramadu menjadi salah satu ikon Jawa Timur. Bahkan, setiap malam pemandangan cantik juga terlihat dari Jembatan Suramadu.

Berada di Selat Madura, Jawa Timur. Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura.

Jembatan Suramadu
source: https://tirto.id/

Jembatan Suramadu juga menjadi tempat rekreasi. Terbukti beberapa festival kerap diadakan di sana yang menampilkan, olahraga, seni, hingga kuliner.

Nah Moms, itu tadi 7 tempat wisata unik di Surabaya yang Moms wajib kunjungi ketika sedang berada di kota Pahlawan tersebut. Menarik dan unik kan, Moms?