Mom Shaming Pasca Melahirkan

Tingkat stres dan depresi semakin diperburuk dengan beragam omongan orang terdekat dan lingkungan sekitar Moms. Seperti ucapan yang menyudutkan alias Mom Shaming yang kerap dialami banyak ibu pasca melahirkan. Beberapa perlakuan Moms Shaming yang tanpa sadar membuat Moms semakin stress di antaranya seperti:

Mom Shaming Pasca Melahirkan
  • “Lahiran Normal atau Caesar? Kok Bisa Caesar?”
  • “Makin ‘bulat’ ya habis melahirkan!”
  • “Habis melahirkan jangan diam aja di rumah”
  • “ASI lancar untuk si kecil?”
  • “Kok bayinya nangis terus, ASInya kurang ya?”

Penyebab ASI Sedikit

Daripada sibuk menjawab pertanyaan orang sekitar, ada baiknya Moms fokus pada si kecil dan mengendalikan tingkat emosi Moms. Dengan mengendalikan tingkat stres yang Moms alami, akan berdampak juga pada produksi ASI. Selain itu, ketahui juga beberapa faktor penyebab ASI sedikit dan cara mengatasinya. Lalu apa saja penyebab ASI sedikit dan tak lancar pasca melahirkan? Di antaranya yaitu:

baca juga
1. Masalah Pada Manajemen Laktasi

Tidak semua Moms dapat dengan lancar menyusui pasca melahirkan, khususnya bagi Moms yang baru saja melahirkan anak pertama. Produksi ASI baru meningkat dan lancar setelah beberapa hari melahirkan. Hal ini disebut dengan laktasi yang tertunda. Tapi jangan langsung menyerah ya, Moms. Coba lakukan beberapa pijatan pada payudara sesuai rekomendasi bidan atau ahlinya agar produksi ASI lancar.

Penyebab ASI Sedikit
2. Kelenjar Air Susu yang Kurang (Insufficient Glandular Tissue/IGT)

Tak semua wanita memiliki payudara yang berkembang secara normal. Kelenjar susu yang kurang bisa menyebabkan masalah pelekatan pada bayi, seperti puting payudara terlalu kecil atau terlalu besar. Beberapa langkah yang bisa Moms lakukan adalah dengan lakukan pemompaan, konsumsi obat dari dokter atau saran dari konselor laktasi.
 
3. Tidak Menyusui di Malam Hari

Bayi yang terlelap sepanjang malam memang menguntungkan bagi Moms agar dapat berisitrahat. Tapi dengan melewatkan makan malam pada bayi kurang baik untuk tumbuh kembang serta berat badannya. Payudara yang tidak dihisap oleh bayi semalaman juga akan berdampak pada penurunan produksi ASI. Padahal tingkat prolaktin (hormon yang memproduksi ASI) lebih tinggi daripada siang hari. Hal ini menyebabkan produksi ASI menurun secara perlahan. Untuk itu, cobalah perlahan bangunkan si kecil untuk menyusu agar produksi ASI tetap lancar.

4. Gangguan Hormon dan Kesehatan Ibu

Gangguan hormon dan kesehatan Moms juga berpengaruh pada produksi ASI. Seperti kelenjar tiroid yang tidak normal, diabetes, dan darah tinggi serta obesitas. Pendarahan pasca melahirkan, tingkat stress yang tinggi serta kekurangan zat besi juga jadi salah satu penyebabnya. Karenanya, cobalah untuk mengendalikan stres dan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan kaya gizi ya, Moms.

Penyebab ASI Sedikit
5. Pengaruh Obat Tertentu dan Penggunaan KB

Hindari konsumsi obat-obatan pasca melahirkan hingga produksi ASI benar-benar stabil. Salah satu yang harus dihindari adalah Pseudoefedrin, kandungan yang umumnya ada pada obat-obatan alergi dan obat flu, karena dapat menurunkan produksi ASI. Selain obat-obatan, penggunaan KB Hormonal juga akan mempengaruhi produksi ASI lho, Moms.

6. Faktor Pada Bayi

Selain dari Ibu, penyebab ASI sedikit juga muncul pada kondisi Bayi. Seperti tongue tie yang membuat bayi sulit menghisap puting ibu dan pelekatan yang tidak sempurna saat bayi menyusu. Cobalah cari posisi yang nyaman saat Moms menyusui si kecil ya.

baca juga

Jadi Pejuang ASI untuk Si Kecil

Moms, yuk tambah pengetahuan seputar ASI dengan mengikuti Talkshow “Kiat Menjadi Pejuang ASI Jaman Now” pada Jumat, 29 November 2019 pukul 11.00-11.45 di Fun Stage - Hall A JCC dalam event Indonesia Maternity Baby & Kids Expo (IMBEX) bersama dr. Raissa Djuanda (Spesialis Gizi) dan Marissa (RnD Sido Muncul).

Jangan lewatkan juga, promo menarik sekaligus merchandise special yang bisa kamu dapatkan di Booth Sido Muncul Herbal mulai tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2019.

Jadi Pejuang ASI untuk Si Kecil

Sampai jumpa di sana ya, Moms.