Dilansir dari WorldofBuzz, sebuah situs berita di Vietnam mengungkap wanita bernama Hanh yang tega menjual keponakannya. Sebelumnya, ia dipercayakan oleh kerabatnya untuk merawat keponakan perempuannya tersebut yang berusia dua tahun, saat orangtuanya sedang pergi.
Wanita itu juga diketahui telah menjalin pertemanan di media sosial dengan Vinh. Kemudian pada tanggal 31 Oktober, Hanh membawa Ng, sang keponakan, untuk jalan-jalan. Saat itu, Vinh menelepon menggunakan video di Messenger. Saat mengobrol, Vinh mengatakan pada Hanh bahwa Ng terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
Kemudian, Hanh juga berbohong kepada Vinh. Ia mengatakan bahwa balita itu telah kehilangan ayahnya. Di sisi lain ia juga mengatakan bahwa ibu dari Ng mengalami kecanduan judi dan narkoba sehingga ialah yang merawatnya. Vinh akhirnya menawarkan diri untuk mengadopsi Ng dan berjanji untuk memberi Hanh sebuah iPhone 11 dan sejumlah uang sebagai gantinya. Tanpa pikir panjang Hanh pun menyetujuinya.
Setelah itu, esok paginya, Hanh menjemput Ng dari rumah neneknya dan mengatakan bahwa ia ingin mengajak balita itu bermain. Padahal, sebenarnya ia ingin mengajak Ng untuk bertemu Vinh. Vinh kemudian memberi Hanh 1,5 juta VND atau setara dengan 900 ribu rupiah untuk naik taksi dan iPhone 11 seperti yang sudah dijanjikan sehari sebelumnya.
Setelah melakukan transaksi, Hanh kembali ke rumah sang nenek. Kemudian, nenek mengamati bahwa Ng tidak ada hingga ia akhirnya bertanya di mana Ng. Ia pun kemudian berbohong seakan-akan telah meninggalkan Ng di rumah dan tidak pergi bersamanya. Untuk menyembunyikan jejak kejahatannya dan menghindari kecurigaan dari keluarga, Hanh membuat laporan polisi dan mengatakan bahwa Ng telah hilang.
Namun, saat diselidiki, polisi merasakan ada sesuatu yang ganjal tentang kasus ini dan meragukan kesaksian Hanh. Setelah ditanyakan berkali-kali, wanita itu akhirnya mengakui bahwa dia telah menjual keponakannya ke Vinh untuk mendapatkan iPhone 11. Akhirnya, pada tanggal 3 November, polisi pergi ke rumah Vinh untuk menjemput Ng dan membawa Vinh ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut.
Kasus ini tentu sangat menyedihkan jika harus dibayangkan. Bagaimana mungkin seorang tante tega menjual sendiri keponakan perempuannya hanya untuk sebuah iPhone?