1. Sakit dan kram perut
Dilansir dari DetikHealth, gejala pertama yang biasa dirasakan bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi adalah sakit ataupun kram perut. Penyebab kontaminasi yang terdapat di makanan dapat menyebabkan iritasi di perut atau usus. Iritasi ini dapat menyebabkan peradangan pada perut sehingga menyebabkan rasa sakit. Kram perut terjadi akibat otot perut berkontraksi untuk mempercepat pergerakan alami usus untuk menyingkirkan organisme ataupun penyebab kontaminasi secepat mungkin.
2. Diare
Dalam beberapa jam atau lebih dari 1 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seseorang dapat mengalami diare. Diare merupakan gejala keracunan yang umum terjadi. Diare adalah proses pengeluaran feses yang lebih encer saat buang air besar dan terjadi lebih dari 3 kali dalam satu hari. Diare terjadi karena peradangan membuat perut, usus atau sistem pencernaan menjadi kurang efektif dalam menyerap air dan cairan lain yang dikeluarkan selama proses pencernaan.
3. Mual
Mual biasanya muncul beserta keinginan untuk muntah. Perut akan terasa mual bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi ataupun yang tidak bersih. Biasaya mual terjadi 1 hingga 8 jam setelah makan. Salah satu gejala keracunan makanan ini memberitahukan pada tubuh bahwa adanya makanan yang asing atau berbahaya ke dalam perut. Kondisi ini dapat diperburuk oleh lambatnya pergerakan usus dalam tubuh yang mencoba untuk menahan racun di dalam perut.
4. Muntah
Setelah merasa mual, biasanya diikuti dengan muntah. Muntah adalah reaksi alami yang dilakukan seseorang bila merasa mengonsumsi makanan yang tidak layak atau makanan yang terkontaminasi. Ini merupakan mekanisme tubuh untuk melindungi diri dan sistem pencernaan dari organisme beracun atau berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Umumnya, muntah ini bertujuan untuk mengeluarkan organisme atau zat yang dideteksi sebagai benda asing atau berbahaya.
5. Sakit kepala
Keracunan makanan dapat membuat seseorang mengalami sakit kepala. Hal ini dimungkinkan karena makanan kontaminasi dapat membuat tubuh seseorang dehidrasi atau kekurangan cairan. Tubuh yang kekurangan cairan dapat menghambat aliran darah dan oksigen ke otak. Sehingga kepala akan terasa pusing atau sakit karena kurangnya oksigen.
6. Nafsu makan hilang
Biasanya setelah merasa sakit perut, mual dan muntah, seseorang akan kehilangan nafsu makannya. Sebab, ia merasa sudah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kehilangan nafsu makan disinyalir sebagai tanda untuk berhati-hati tidak mengonsumi makanan yang berbahaya. Kehilangan nafsu makan juga terjadi karena sistem daya tahan tubuh merespon untuk melawan infeksi yang telah menyerang tubuh.
7. Lemas
Lemas juga merupakan gejala keracunan makanan. Biasanya lemas menandakan tubuh kurang cairan atau dehidrasi. Penderita diare juga umumnya kekurangan cairan sehingga sering kali merasa lemas. Sakit dan kram perut biasanya disertai dengan badan yang lemas juga. Gejala lemas ini muncul karena tubuh mengeluarkan senyawa cytokines, ketika tubuh melawan infeksi.
8. Demam
Demam yang terjadi pada tubuh merupakan salah satu cara alami tubuh untuk melawan infeksi. Demam juga merupakan gejala keracunan makanan, sebab tubuh melawan bakteri atau virus penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi. Saat demam, tubuh melawan infeksi dengan cara menaikkan temperatur tubuh untuk memerangi bakteri dan virus penyebab infeksi.
9. Mengigil
Demam dengan temperatur tubuh yang tinggi atau meningkat dapat membuat tubuh mengigil. Kondisi ini sering kali menyertai demam, karena zat dalam tubuh, pirogen mengelabui tubuh untuk menghangatkan. Gejala mengigil ini juga berguna memerangi bakteri dan virus penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.
10. Sakit otot
Gejala keracunan makanan terakhir adalah sakit otot. Sakit otot muncul karena sistem imun dalam tubuh telah aktif dan menyebabkan peradangan pada bagian tubuh tertentu. Pada proses ini, tubuh akan mengeluarkan histamine, yaitu senyawa kimia yang memperlebar pembuh darah agar sel darah putih dapat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Hal inilah yang membuat beberapa bagian tubuh menjadi sensitif dan sakit.