Melahirkan secara operasi caesar memiliki resiko berbeda dibandingkan melalui vagina atau normal. Jahitan yang dilakukan oleh petugas medis pada bagian perut bawah juga wajib dirawat secara khusus. Layaknya jahitan pada area sekitar vagina untuk moms yang mengalami robekan pada perineum. Bagi moms yang terpaksa harus melahirkan operasi caesar akan pulih sedikit lebih lama. Setelah pulih pun pada bagian jahitan moms berpeluang mengalami masalah kulit seperti keloid.
Keloid merupakan kelainan yang terjadi pada kulit moms. Jaringan berlebih pada kulit tumbuh di bekas luka jahitan. Biasanya warnanya lebih gelap dibandingkan kulit perut sekitarnya. Terlihat berwarna keunguan, pada kulit tersebut. Memang tidak menyakitkan moms. Awalnya akan terasa gatal luar biasa, dan semakin bertambah bulan keloid akan makin tebal. Meski terletak pada area tersembunyi namun tetap saja membuat moms tidak percaya diri.
Untuk itu keloid perlu dirawat secara khusus. Hindari menggaruk secara berlebihan ya, moms. Ini bisa menimbulkan lecet di area keloid dan memperburuk kondisi kulitmu.
Keloid Sudah Pasti Timbul?
Tak semua wanita pasca operasi caesar akan timbul keloid pada bekas jahitannya, moms. Hanya sekitar 10 persen dari wanita mengalami keloid pasca operasi caesar. Artinya ada beberapa moms memang memiliki bakat keloid. Ini pun tak selamanya timbul karena bekas jahitan caesar. Bagi moms yang memang memiliki bakat keloid biasanya juga mengalami di bagian lain yang sempat terluka dan dijahit.
Selain itu keloid timbul memiliki gen AHNAK. Berdasarkan penelitian mereka yang memiliki gen AHNAK lebih rentan mengalami keloid pada bagian luka pasca operasi caesar. Selain itu, jika moms memiliki kulit lebih gelap dan usia di atas 30 tahun juga demikian.
Keloid Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Saat...
Umumnya keloid tidak berbahaya. Pertumbuhan jaringan kulit pun tergolong lambat dan tidak serta merta langsung timbul di seluruh bekas jahitan. Namun demikian jika ini terjadi pada moms dan pertumbuhan terbilang sangat cepat. Anda perlu waspada. Karena bisa jadi ini bukanlah keloid seperti pada umumnya. Kondisi tersebut bahkan bisa pertanda bahwa moms memiliki kanker kulit. Jadi jika keloid timbul pada bekas jahitan, perhatikan betul pertumbuhan keloid tersebut. Saat moms menyadari pertumbuhannya pesat segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pengobatan Menghilangkan Keloid
Meski terbilang tidak berbahaya. Namun keloid sering membuat rasa percaya diri berkurang. Atau mungkin moms merasa takut atau jijik pada keloid di kulit Anda. Jika demikian moms bisa mengobati atau menghilangkan jaringan kulit berlebih tersebut. Terdapat beberapa metode dalam menyembuhkan keloid di antaranya:
Menggunakan Laser
Moms bisa menghilangkan keloid dengan laser. Bentuknya yang cenderung bergigi, membuat moms tak nyaman saat menyentuhnya. Metode penyembuhan laser membuat keloid menjadi rata. Cara ini terbilang aman moms. Hasilnya pun memuaskan karena dapat memperbaiki warna kulit dan meminimlakan streatch mark pada area kulit. Namun moms harus bersabar, karena metode laser harus dilakukan beberapa kali untuk hasil maksimal.
Operasi
Moms bisa mengobati keloid dengan cara operasi. Operasi pengangkatan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair. Operasi yang disebut juga cryosurgery berpeluang menghilangkan keloid dan mencegahnya timbul kembali. Dikutip dilaman haibunda.com, metode ini biasanya dibarengi dengan suntik kortokosteroid. Suntikan inilah yang berguna untuk mencegah keloid timbul lagi. Suntikan yang dilakukan pasca operasi ini juga bisa mengurangi peradangan pada kulit.
Cara Alami
Metode aman lainnya, juga ada bisa dilakukan. Lebih aman dan tentu jauh lebih lama, yakni dengan cara memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar moms. Anda bisa melakukan perawatan rutin pada keloid dengan memanfaatkan bahan seperti cuka apel,bawang putih, baking soda, madu dan lidah buaya. Berikut cara mengobati kelodi dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Cuka Apel
Rawat keloid moms dengan menggunakan cuka apel. Caranya campurkan cuka apel dan air. Komposisinya cukup 1 banding 1. Diamkan selama 30 menit dan bilas menggunakan air bersih. Cuka apel berkhasiat mengurangi kemerahan dan mengecilkan ukuran keloid.
Baking Soda
Baking sudah dapat dimanfaatkan untuk pengobatan keloid. Lantaran dapat membuta warna kulit lebih terang. Anda bisa menambahkan hydrogen peroksida dan satu sendok teh baking soda. Campurkan dua bahan tersebut secara merata. Selanjutnya moms bisa mengobati keloid dengan kapas. Lalu diamkan selama 20 menit.
Madu
Selain untuk bibir pecah-pecah, madu juga bisa menjadi pilihan untuk merawat keloid. Caranya sama, yakni dengan mengoleskan pada area yang terkena keloid. Diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air bersih. Lakukan secara ruti untuk hasil maskimal.
Lidah Buaya
Daging lidah buaya juga bisa dimanfaatkan untuk obati keloid. Tempelkan lidah buaya yang telah dikupas pada area keloid. Diamkan kurang lebih 30 menit dan bilas menggunakan air hangat-hangat kuku. Memilki sifat antiseptic dan bakteri anda bisa mengaplikasikan lidah buaya secara rutin.
Bawang Putih
Berkhasiat menambahkan daya tahan tubuh apabila dikonsumsi. Bawang putih juga dapat mengobati keloid. Hal ini karena kandungannya yang mampu melancarkan darah pada area yang mengalami keloid. Caranya letakkaan irisan bawang putih pada keloid lalu diamkan selama 15 menit. Setelah selesai jangan lupa bersihkan menggunakan air hangat.