Tidak bisa dipungkiri, masalah sulit mendapat keturunan memang bukan masalah satu atau dua pasangan. Banyak sekali pasangan yang memang harus berjuang untuk bisa memiliki momongan. Itupun tidak mutlak merupakan kesalahan istri. Seorang pria juga bisa mengalami infertilitas di mana itu juga menjadi penyebab sulitnya pasangan mempunyai anak. Sayangnya, wanita kerap menjadi korban dari pria yang tidak mau membuka pikirannya tentang hal ini.
Dilansir dari WorldofBuzz, seorang pria di Mesir diketahui membakar istrinya karena dia tak kunjung mengandung anak setelah tiga tahun menikah. Lebih parahnya lagi, ia tidak pernah menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Pria itu dengan tega mengikat istrinya tersebut dan menyiramnya dengan sebuah cairan yang mudah terbakar. Ia pun membakar wanita yang telah menjadi istrinya selama tiga tahun itu. Bahkan, setelah membakar istrinya, pria itu dengan tenang berjalan keluar dan pergi ke rumah ibunya, yang masih berlokasi di gedung yang sama.
Hal ini tentu sangat mengiris hati membayangkan apa yang harus dilalui wanita itu. Tentu dulu saat menikah ia sangat bahagia akan bertemu dengan pria yang akan menjadi belahan jiwa seumur hidup. Sayangnya, pria itu ternyata adalah pembunuh sadis yang akan merenggut nyawanya. Tetangga-tetangganya yang mengetahui kejadian ini pun segera melaporkan pria itu ke polisi. Sayang, wanita itu sudah tewas dengan luka-luka bakar yang dialaminya. Sang suami yang masih bersantai di balkon rumah ibunya itu akhirnya ditangkap polisi.
Para tetangganya memberikan kesaksian bagaimana pria itu terus memaki dan melakukan kekerasan fisik pada istrinya. Ia juga kerap menyebutnya sebagai istri yang tidak subur. Pria itu saat ini sedang dirujuk ke jaksa penuntut umum, yang telah mendakwanya dalam kasus ini agar dapat mendapatkan hukuman yang setimpal.
Tentu jelas tidak akan ada orang yang akan memaafkan apalagi memaklumi atas apa yang telah ia lakukan. Tindakan yang sangat keji dan tidak manusiawi seperti ini memang kerap diterima wanita yang hidup dalam dominasi pria. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua.