Seperti dilansir NewsDetik, bayi berusia 40 hari berinisial AH meninggal dunia lantaran tersedak pisang yang disuapi ibunya sendiri. Polisi mengatakan, sang ibu, YS mengaku tak tahu bahwa bayi berusia 40 hari hanya boleh minum air susu ibu (ASI).

Akibat MPASI Dini, Bayi 40 Hari Tewas Tersedak Pisang! Ketahui Bahayanya, Moms!
"Bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang, dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, bayi pencernaannya belum boleh makan selain ASI. Akibat ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
source: https://news.detik.com/

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (8/12) dini hari di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. AH meninggal saat dilarikan ke Puskemas Kebon Jeruk.

Erick mengatakan berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), penyebab kematian korban lantaran ada potongan pisang yang menyangkut di pernafasan korban. Pihaknya tak menemukan adanya bekas luka maupun kekerasan pada tubuh bayi AH.

"Sudah visum di dokter, di korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan. Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu," kata dia.

Lantaran murni kelalaian dan tak ditemukan adanya bekas kekerasan di tubuh AH, maka polisi tidak menahan YS. AH pun telah dimakamkan di TPU kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, usai divisum di RSCM untuk memastikan penyebab kematiannya.

Sementara, sang ibu masih sangat terpukul karena kelalaiannya menyebabkan salah satu bayi kembarnya, AH meninggal dunia. Dia tak menyangka keputusannya memberikan pisang kepada sang anak yang baru berusia 40 hari bakal berujung kematian.

Akibat MPASI Dini, Bayi 40 Hari Tewas Tersedak Pisang! Ketahui Bahayanya, Moms!
"Baru kali ini saja saya suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19.30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat aja," kata YS.
source: https://news.detik.com/

Yuni mengatakan, pisang tersebut juga diberikan kepada adik kembar AH. Namun, sang adik tak mengalami nasib yang sama.

"Adiknya itu enggak apa-apa, cuma kakaknya aja yang tersedak mungkin memang sudah takdirnya. Pisangnya itu juga cuma dua suap sendok bayi aja, bukan satu buah gitu saya cekokin," pungkasnya.

baca juga

Bahaya MPASI Dini

Selain bisa mengakibatkan kematian seperti kasus di Kebon Jeruk, Jakarta tadi, kebiasaan memberi makan bayi di bawah usia 6 bulan bisa memberi dampak negatif pada kesehatan pencernaannya. Terlebih, pada usia 0-5 bulan, sistem metabolisme tubuh yang dimiliki bayi pun belum siap.

Bayi yang dipaksa mencerna makanan sebelum waktunya disebut memiliki risiko mengalami masalah gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, bahkan gizi buruk. Kondisi gizi buruk anak nyatanya sangat berdampak pada kualitas kehidupannya, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Dilansir HaiBunda, berikut ini beberapa risiko yang ditimbulkan jika Moms memberikan MPASI terlalu dini pada bayi:

Bahaya MPASI Dini
source: https://health.detik.com/

Diare dan sembelit
Pemberian makanan padat pada bayi di bawah enam bulan, bisa membuat makanan tak dapat dicerna dengan baik. Saluran cerna yang belum sempurna akan bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat. Akibatnya bisa menimbulkan reaksi seperti diare, sembelit atau konstipasi, serta timbulnya gas.

Invaginasi atau intususepsi
Menurut dr Meta Hanindita SpA, ketika nekat memberi bayi makanan selain ASI sebelum usia 6 bulan tanpa ada indikasi tertentu, ada kondisi paling gawat yang bisa terjadi yaitu invaginasi atau intususepsi. Kondisi yang membuat suatu segmen usus masuk ke dalam bagian usus lainnya sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Tingkatkan risiko alergi
MPASI dini dapat meningkatkan risiko anak alergi dan terkena berbagai penyakit. Sebab, saat bayi menerima asupan lain selain ASI, maka kekebalan yang diterima bayi akan berkurang. Kemudian, pemberian MPASI dini berisiko membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman, apalagi jika MPASI yang disajikan tidak higienis.

Obesitas
Memberi MPASI terlalu dini bisa menimbulkan risiko anak mengalami obesitas. Makanan padat tidak sebanyak gizinya dengan ASI. Makanan padat dapat menurunkan nutrisi yang baik dan kalori yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas. Untuk itu, lebih baik bayi di bawah usia enam bulan diberikan ASI ekslusif tanpa makanan pendamping, Moms.

Nah Moms, jadi cukup berbahaya kan jika Moms memberikan MPASI dini pada si kecil. Bahkan bisa menyebabkan kematian seperti kasus di Kebon Jeruk, Jakarta.  Sabar ya, Moms, karena usia 6 bulan adalah usia yang tepat untuk memberikan MPASI.

Secara motorik di usia 6 bulan, bayi sudah bisa menggenggam benda dengan tangan sendiri dan sudah memiliki kontrol kepala. Kontrol kepala merupakan kemampuan menjaga kepala tetap tegak dan stabil saat didudukkan. Selain itu dilihat dari kesiapan sistem pencernaan, organ lambung dan usus bayi dinilai baru siap untuk mencerna makanan pada usia tersebut.