Dampak negatif dari bulimia
Bulimia adalah salah satu kelainan pola makan demi mendapatkan berat badan yang diinginkan. Penyakit bulimia ditandai dengan dua perilaku paling menonjol, yaitu kebiasaan makan secara berlebihan dan memuntahkan kembali makanannya. Penderita bulimia jelas kekurangan asupan makanan karena apa yang dimakan akan langsung dikeluarkan lagi lewat muntah.
Dikutip dari Healthline melalui WolipopDetik, berikut bahaya yang terjadi bila melakukan bulimia:
1. Perilaku bulimia rentan mengidap stress atau depresi
Penderita bulimia rentan mengalami depresi, kecemasan berlebihan, atau perilaku obsesif-kompulsif akibat perilaku makan yang buruk.
Kebiasaan memuntahkan makanan menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia alami yang membuat penderita merasa nyaman. Hal ini membuat penderita semakin terpacu untuk kembali memuntahkan makanannya secara habis-habisan agar merasa nyaman.
Tak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tapi juga kondisi emosional penderita, contohnya menjadi lebih mudah tersinggung dan suasana hati yang tidak stabil. Kondisi emosional yang labil ini membuat penderita rentan terjerumus dalam penyalahgunaan zat, demi mempercepat pencapaian berat badan yang diinginkan.
Faktanya, orang yang mengalami bulimia sering stres sendiri karena terlalu fokus pada bayang-bayang berat badan ideal versi dirinya. Bahkan, saking tertekan dan stres yang berkepanjangan, tak jarang orang dengan bulimia mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. Wah, dampak tang serius ya Moms!
2. Merusak organ pencernaan
Kebiasaan makan dari orang dengan bulimia adalah makan berlebihan di awal kemudian memuntahkan kembali makanannya. Hal ini yang membuat sistem pencernaan terganggu.
Kandungan asam yang tinggi dari muntahan dapat merusak gigi dan menyebabkan erosi enamel, sensitivitas gigi, dan penyakit gusi, mengiritasi atau merobek kerongkongan penderita, pecah kerongkongan penderita dan menyebabkan darah muntah, mengiritasi perut, menyebabkan sakit perut, mulas, dan asam lambung, merusak usus dan menyebabkan kembung, diare, atau sembelit.
3. Menyebabkan dehidrasi
Saat muntah, secara otomatis orang dengan bulimia membuang elektrolit-elektrolit dalam tubuh hingga menyebabkan dehidrasi. Elektrolit adalah bahan kimia yang menggambarkan kebutuhan cairan tubuh, contohnya kalium, magnesium, dan natrium. Karena tubuh kehilangan elektrolitnya, sistem peredaran darah dan organ jantung pun ikut terkena dampaknya.
Elektrolit yang tidak seimbang, bisa bikin jantung kelelahan dan tekanan darah menurun. Pada kasus yang parah, dehidrasi akut dapat menyebabkan lemahnya otot jantung, gagal jantung, serangan jantung, hingga kematian mendadak.
4. Mengganggu sistem integumen
Sistem integumen yang mencakup rambut, kulit, dan kuku pun turut terkena efek bulimia. Setiap kali tubuh mengalami dehidrasi akibat bulimia, seluruh organ tubuh tidak mendapatkan pasokan cairan yang dibutuhkan, termasuk bagian rambut, kulit, dan kuku.
Pada gilirannya, rambut bisa menjadi kering dan keriting. Penderita bahkan mungkin mengalami kerontokan rambut. Kulit dan kuku kering juga merupakan efek samping jangka panjang dari bulimia. Kulit mungkin menjadi kasar dan bersisik, sementara kuku menjadi rapuh.
5. Merusak semua sistem yang bekerja pada tubuh
Bulimia dapat menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi lemah, dan anemia. Muntah bisa menjadi peristiwa kekerasan. Kekuatan tipis itu bahkan dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah.
6. Ketidakseimbangan hormon
Ketika kita memuntahkan berkali-kali makanan yang kita makan, pastinya kita akan mengalami kekurangan nutrisi sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Kelelahan bisa membunuh gairah seks. Bulimia dapat mengganggu siklus menstruasi atau menghentikannya sama sekali. Jika ovarium tidak lagi melepaskan sel telur, sperma tidak mungkin membuahi sel telur.
Berikut tadi beberapa efek buruk akibat bulimia. Jadi sebaiknya jika ingin menurunkan berat badan, lakukan diet sehat sewajarnya ya Moms. Dan tak lupa untuk terus berolahraga. Semoga informasi ino bermanfaat.