Tahu dan tempe sudah menjadi makanan sehari-hari warga Indonesia. Berbahan dasar kedelai, kedua jenis makanan ini mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Tahu dan tempe juga bisa diolah menjadi beragam masakan enak yang mengugah selera. Walaupun mudah didapat di pasar atau supermarket, bukan berarti mengabaikan kualitas kedua bahan ini. Dengan teliti memilih serta mencari kualitas tahu dan tempe yang bagus, dapat menghasilkan masakan yang enak dan terhindar dari risiko kesehatan yang buruk. Kira-kira apa saja tips dan trik memilih tahu dan tempe?
Tips Memilih Tempe
Tempe dibuat dari kedelai yang difermentasikan dengan ragi. Tempe biasanya dijual dalam bentuk kemasan ataupun dibungkus dengan daun. Walau begitu, Moms tetap dapat memastikan kualitas tempe sebelum membelinya. Apa saja tips memilih tempe yang baik?
1. Pilih yang padat dan hangat
Tips pertama memilih tempe yang baik adalah melihat apakah tempe tersebut hangat bila disentuh atau tidak. Bila tempe masih hangat ketika disentuh dengan tangan, menandakan fermentasi tempe tersebut masih berjalan. Artinya tempe masih segar. Selain itu, bila tempe ditekan dengan jari terasa padat, maka tempe tersebut sudah matang. Tempe yang matang memiliki ciri tekstur yang padat dan biji kedelainya rapat. Bila teksturnya masih lunak dan bijinya terlihat terpisah, maka tempe tersebut belum matang.
Bila tempe dibungkus dengan kemasan plastik bening, Moms bisa memperhatikan jamur putih pada permukaan tempe. Bila jamur pada permukaan tempe berwarna putih dan bersih, maka tempe tersebut terbilang masih segar dan matang. Hindari memilih tempe yang memiliki permukaan jamur yang menghitam, sebab ini menandakan fermentasi tempe terlalu lama dan tempe mulai membusuk.
source: http://www.123rf.com
3. Warna kedelai
Umumnya kedelai pada tempe berwarna putih kekuningan atau warna kuning pucat. Warna inilah warna alami kedelai. Hindari memilih tempe dengan warna kedelai yang terlalu putih atau terlalu kuning, bisa jadi tempe sudah diberi pewarna. Hindari memilih tempe dengan penampilan kedelai yang kusam, karena menunjukkan bahwa tempe sudah tidak segar.
Setelah menyimak cara memilih tempe di atas, saatnya beranjak untuk cara-cara memilih tahu. Umumnya tahu dijual dalam bentuk kemasan plastik bening dengan sedikit air di dalamnya. Dengan ini, Moms bisa mudah memilih tahu mana yang memiliki kualitas yang bagus. Simak tips memilih tahu di bawah ini:
1. Bau tidak menyengat
Tahu memang memiliki bau sedikit asam, namun tahu yang bagus adalah tidak menyengat. Bila Moms menemukan tahu memilliki bau asam yang menyengat, jangan dibeli. Karena tahu tersebut sudah disimpan terlalu lama atau airnya jarang diganti. Tahu yang bagus memiliki bau agak asam yang tidak menyengat atau mengganggu.
source: http://www.istockphoto.com
2. Warna putih dan permukaannya bersih
Tahu yang bagus memiliki warna putih susu yang segar dan permukaannya yang bersih. Hindari memilih tahu yang permukaannya kuning atau hitam, bisa dipastikan tahu tersebut sudah lama dan mulai berjamur. Selain itu, perhatikan air rendaman tahu. Tahu yang bagus memiliki air rendaman yang cenderung bening dan tidak keruh.
source: http://www.eldom.com
3. Teksturnya padat
Pilihlah tahu yang memiliki tekstur yang padat namun lembut. Tekstur padat memiliki arti bahwa tahu tidak terlalu keras juga tidak terlalu lembut. Jika terlalu lembut atau mudah hancur, bisa jadi tahu belum benar-benar tanak. Pastikan pula tahu tidak terlalu kenyal ataupun keras. Sebab bila tahu terlalu keras atau kenyal, dikhawatirkan tahu sudah dicampuri bahan kimia atau pengawet di dalamnya.
source: https://commons.wikimedia.org
Nah, itu dia cara memilih tahu dan tempe yang berkualitas baik. Jangan lupa perhatikan pembungkusnya. Pilih tahu dan tempe yang masih terbungkus rapi baik menggunakan daun atau plastik. Tips memilih tahu dan tempe di atas cukup mudah, bukan? Semoga bisa diterapkan ya, Moms!