Dilansir dari DetikHealth, berikut ini 10 faktor yang memperngaruhi kualitas sperma dan yang menyebabkan kualitas sperma tidak baik:
Suhu Testis Lebih Panas dari Suhu Tubuh
Pada umumnya, testis dan tubuh secara keseluruhan memiliki suhu yang berbeda. Jika pria sering melakukan kegiatan yang menyebabkan suhu testis menjadi panas, seperti naik motor terlalu lama atau sauna, maka kualitas sperma akan menurun dan tidak bisa membuahi sel telur dengan baik.
Berendam Air Panas Terlalu Lama
Sama seperti poin sebelumnya, testis yang memiliki suhu yang tinggi tidak akan mengeluarkan sperma dengan kualitas terbaik. Menurut sebuah penelitian tahun 2007, pria berendam dalam air panas selama 30 menit akan menghasilkan sperma yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak berendam air panas.
Ketika Mengalami Demam Tinggi
Masih sama dengan faktor sebelumnya, produksi sperma akan berkurang ketika suhu tubuh sedang tinggi. Produksi sperma saat tubuh sedang mengalami demam tinggi akan berkurang sebanyak 35 persen.
Posisi Penggunaan Laptop
Saat bekerja, tak jarang pria memakai laptop tapi tidak menggunakan meja, sehingga panas yang dihasilkan dari laptop dapat berkorelasi langsung dengan tubuh dan berpengaruh terhadap peningkatan suhu skrotum sekitar 35 persen.
Menggunakan Celana Terlalu Ketat
Penggunaan celana dalam, boxer, atau celana jeans sangat mempengaruhi kualitas sperma pria. Pasalnya, jika celana terlalu ketat, maka akan mempengaruhi produksi sperma dan menciptakan lingkungan yang kurang ramah untuk testis.
Membesarnya Varises pada Skrotum (Vadicoceles)
Beberapa pria memiliki varises yang membesar di skrotum, biasanya ada pada testis sebelah kiri. Jika hal ini terjadi, perlu dilakukan tindakan oleh tenaga medis, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas sperma yang diproduksi.
Terkena Radiasi HP
"Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa pria dengan penggunaan ponsel yang tinggi yaitu lebih dari empat jam per hari, memiliki jumlah sperma, motilitas dan morfologi yang lebih rendah," kata dr Shin.
Oleh karena itu, pria disarankan untuk tidak meletakkan HP pada saku celana, karena berakibat testis terkena radiasi dari HP itu sendiri.
Memiliki Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Bobot tubuh ternyata mempengaruhi fungsi testis dan kualitas sperma yang di produksi. Pria yang mengalami obesitas biasanya akan menghasilkan sperma yang lebih sedikit dibandingkan dengan pria yang memiliki bobot tubuh ideal.
Merokok, konsumsi ganja dan alkohol merupakan salah satu gaya hidup negatif yang dapat mengurangi kualitas sperma pria. Selain itu, konsumsi rokok, alkohol dan ganja dapat merusak fungsi seksual, mengganggu motilitas sperma, memperlambat pergerakan sperma, merusak DNA sperma, dan meningkatkan disfungsi ereksi.
Kondisi Sperma Bermasalah
Menurut dr. Potter dilansir dari Detikcom, situasi negatif yang dapat menpengaruhi kualitas sperma yaitu penyumbatan karena cacat lahir, infeksi, trauma, atau vasektomi, anti-antibodi sperma, ketidakseimbangan hormonal, kanker testis, testis tidak turun, dan masalah seksual.
Demikian beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sperma pria. Semoga bermanfaat ya!