Bahaya makanan yang dibakar
1. Senyawa berbahaya
2. Mengganggu metabolisme
Mengonsumsi makanan yang dibakar dalam jumlah yang banyak dapat menggangu metabolisme tubuh. Sebab tubuh terus menerima senyawa-senyawa yang berbahaya dan berusaha untuk menghilangkan atau mengolahnya. Tugas mencerna makanan dipegang oleh enzim, bila terpapar cukup banyak makanan yang dibakar, enzim dapat bekerja tidak optimal dan rusak.
3. Risiko kanker
Ketika tubuh terus menerus mengonsumsi makanan yang dibakar dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama, dapat memicu risiko terkena kanker. Bila tubuh terpapar makanan yang dibakar secara terus menerus, ada proses metabolisme enzim yang disebut biokativasi. Dan hal ini dapat menyebabkan kerusakan DNA lalu memicu terjadinya kanker.
Tips Meminimalisir Risiko Kanker dari Makanan yang Dibakar
Walaupun terkena risiko kanker bagi orang yang mengonsumsi banyak makanan yang dibakar dan dalam jangka waktu yang cukup lama, tentunya hal ini bisa diminimalisir sejak dini. Berikut adalah tips meminimalisir risiko kanker dari makanan yang dibakar.
1. Marinasi dan buang lemaknya
Memberikan bumbu atau melakukan marinasi pada daging sebelum dibakar dapat mengurangi terbentuknya senyawa HCAs. Begitu pula dengan membuang lemak yang berlebih pada daging dapat mengurangi senyawa PCAs yang terbentuk. Sebaiknya, lakukan marinasi 20 menit sebelum daging dibakar dan pastikan lemak-lemak daging sudah dibuang.
2. Perhatikan cara membakarnya
3. Tambahkan sayuran
Menyantap daging memang enak, namun perlu gizi yang seimbang untuk asupan nutrisi pada tubuh. Tambahkan sayuran untuk penyeimbang menu makanan. Beberapa sayuran seperti kentang, paprika, zucchini dan jamur, tetap aman meskipun dibakar. Tambahkan pula sayuran hijau dan sayuran tinggi glucosinolates yang lebih banyak, seperti sayuran brokoli, kembang kol, dan lobak. Mengonsumsi sayuran sebagai penyeimbang dapat menekan risiko terkena kanker.
Yang tidak kalah penting, batasi konsumsi makanan yang dibakar. Selain mengganggu metabolisme tubuh juga dapat menimbulkan risiko terkena kanker. Sesuatu yang berlebihan, tidak baik, bukan? Mulai sekarang, kurangi konsumsi makanan yang dibakar ya, Moms!