Macam-macam keguguran yang harus diwaspadai

Pada prinsipnya, keguguran atau spontaneus abortion adalah ketika seorang ibu kehilangan janinnya di bawah umur 20 minggu. Biasanya, keguguran terjadi di trimester pertama. Demikian disampaikan profesor keperawatan Deborah Weatherspoon dikutip dari Healthline melalui Haibunda.

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://wetsuit.ru/en/kak-uznat-li-vykidysh-na-rannem-kak-otlichit-mesyachnye-ot-vykidysha-na-rannem.html
"Keguguran bisa terjadi karena berbagai masalah medis. Maka dari itu, mengetahui penyebab dan faktor risikonya bisa mengurangi kemungkinan keguguran," kata Witherspoon.
source: https://wetsuit.ru/en/kak-uznat-li-vykidysh-na-rannem-kak-otlichit-mesyachnye-ot-vykidysha-na-rannem.html

Keguguran umumnya hanya diketahui ketika janin meninggal. Tapi, sebenarnya ada beberapa jenis keguguran dan semuanya harus diwaspadai nih, Moms. Berikut jenis keguguran tersebut:

1. Threatened miscarriage (abortus terancam)

Ibu hamil yang mengalami threatened miscarriage biasanya akan mengeluhkan munculnya perdarahan dari jalan lahir berupa flek-flek yang berwarna merah terang atau agak kecoklatan, dan terkadang disertai dengan rasa nyeri perut bagian bawah atau nyeri punggung bawah.  

Jika Moms mengalami hal tersebut, segera datang ke dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan dalam serta USG untuk mengetahui kondisi janin. 

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://www.verywellfamily.com/threatened-miscarriage-2371353

Ibu hamil dengan abortus terancam harus istirahat bed rest selama beberapa hari dan menghindari aktivitas yang terlalu berat, setidaknya selama dua minggu. Disarankan pula untuk tidak melakukan hubungan seksual karena dapat memicu terjadinya keguguran.

baca juga

2. Inevitable miscarriage 

Pada kondisi ini, pendarahan yang terjadi lebih banyak. Nyeri perut bawah lebih terasa dan parah, kemudian janin sudah keluar dalam bentuk darah. Rahim Moms pun sudah terbuka.

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://www.familyeducation.com/pregnancy/miscarriage/miscarriages-explained

3. Incomplete miscarriage (abortus inkomplit)

Pada abortus inkomplit, proses kehamilan tidak dapat dilanjutkan lagi karena sebagian dari janin telah keluar dari rahim. Ibu hamil akan mengalami perdarahan yang lebih banyak disertai rasa nyeri perut yang semakin memberat. Pada darah yang keluar dapat ditemukan benda seperti daging yang keluar dari jalan lahir. 

4. Complete miscarriage (abortus komplit)

Sedangkan abortus komplit adalah proses keguguran di mana janin telah keluar sepenuhnya dari rahim. Untuk mengetahui dengan pasti, perlu dilakukan pemeriksaan dalam oleh dokter spesialis kandung dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan USG. 

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://www.stayathomemum.com.au/my-kids/pregnancy/4-warning-signs-of-a-pregnancy-miscarriage/amp/

Tergantung dari hasil pemeriksaan, dokter dapat memberikan obat-obatan saja atau perlu dilakukan kuret untuk membersihkan rahim. Biasanya abortus komplit terjadi dinusia kandungam kurang dari 20 minggu. 

baca juga

5. Missed miscarriage (silent abortus)

Keguguran jenis ini di mana janin Moms tidak terbentuk atau telah meninggal, namun plasenta dan jaringan embrionya masih ada di dalam rahim. 

Berbeda pada keguguran pada umumnya, pada missed miscarriage seringkali tidak menyebabkan gejala perdarahan dan kram perut. Akibatnya, kondisi missed abortion ini sering terlewatkan dan tidak diketahui keberadaannya oleh ibu hamil.

Missed miscarriage biasanya rentan terjadi di awal kehamilan, tepatnya sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Kondisi ini juga hampir tidak bisa dideteksi tanpa pemeriksaan ultrasound alias USG.

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://www.healthline.com/health/pregnancy/what-does-a-miscarriage-feel-like

Ada dua karakteristik missed abortion: ketika sel tel telur menempel di rahim tanpa ada janin yang berkembang dan saat detak jantung terus melemah sebagai pertanda adanya masalah pada pertumbuhan janin.

Karena tidak ada gejala keguguran yang dirasakan, sebagian besar tidak akan merasakan bahwa dirinya mengalami keguguran alias missed abortion. Mereka pun kerap menganggap dirinya masih hamil.

6. Recurrent miscarriage (keguguran berulang)

Jika Moms mengalami keguguran lebih dari 3 kali berturut-turut, dokter menyebutnya sebagai recurrent miscarriage atau keguguran berulang. 

Jika Moms mengalami hal demikian, dokter atau bidan akan mereferensikan ginekolog untuk Moms, yang akan mengidentifikasi penyebab keguguran. Mengalami keguguran berulang kali dapat membuat Moms merasa kehilangan harapan. Kadang, akan terasa sulit untuk memiliki harapan mendapatkan buah hati.

Waspadai 6 Jenis Keguguran Ini, Apakah Janin Masih Bisa Diselamatkan?
source: https://www.evidentlycochrane.net/recurrent-miscarriage-early-pregnancy/

Cobalah menguatkan diri Moms dengan fakta bahwa kebanyakan wanita yang mengalami keguguran berulang pada akhirnya memiliki bayi. Terutama apabila hasil tes Moms tidak menunjukkan alasan penyebab keguguran. 6 dari 10 wanita yang telah mengalami keguguran sebanyak 3 kali, berhasil memiliki bayi pada kehamilan selanjutnya.

Nah, berikut tadi jenis-jenis keguguran yang harus diwaspadai, Moms. Semoga informasi ini bermanfaat!