Batuk merupakan reaksi alami tubuh ketika di saluran pernapasan terdapat "benda asing" yang mengganggu. Karena merupakan reaksi alami tubuh, batuk tak digolongkan sebagai penyakit, justru batuk menjadi indikasi adanya penyakit tertentu. Termasuk ketika moms mengalami batuk berdarah, ini adalah gejala awal dari penyakit yang lebih serius. Tapi jangan langsung panik moms, yuk kenali dulu soal batuk berdarah secara lebih mendalam.
Pengertian Batuk Berdarah
Dilansir dari DetikHealth, batuk berdarah merupakan tanda adanya kerusakan pembuluh darah yang berada di sekitar saluran pernapasan. Darah yang keluar saat batuk bisa berasal dari hidung, tenggorokan, saluran pernapasan atas atau paru-paru. Tekstur dan warna yang keluar saat bayuk berdarahpun bisa berbeda. Darah bisa saja berwarna cerah atau berbuih. Buih yang keluar bersama darah merupakan udara dan dahak dari paru-paru. Jumlah darah yang keluar saat batuk berdarah juga bervariasi, bisa dalam jumlah besar atau hanya berupa bercak.
Penyebab Batuk Berdarah
Adanya penyakit serius seperti infeksi, kanker, dan masalah di paru-paru merupakan penyebab terjadinya batuk berdarah. Dan beberapa penyakit seperti tuberculosis (TBC), pneumonia, kanker paru-paru, bronkitis, edema paru, dan infeksi parasit bisa jadi pemicunya. Selain karena penyakit, batuk berdarah juga bisa terjadi karena adanya benda asing yang masuk ke saluran pernapasan, konsumsi obat-obatan terlarang seperti kokain, cedera pada area dada, atau infeksi parasit.
Tak hanya karena pendarahan dalam, batuk berdarah juga bisa disebabkan karena adanya pendarahan berlebihan di luar saluran pernapasan seperti mimisan parah atau muntah darah. Darah bisa masuk ke trakea (batang tenggorok) kemudian keluar lewat batuk.
Waktu yang Tepat Untuk Pergi Ke Dokter
Saat mengalami batuk berdarah sebaiknya segera pergi ke dokter. Karena dengan mengalami batuk berdarah itu sudah merupakan pertanda bahwa di dalam tubuh sedang terjadi masalah saluran pernapasan yang cukup serius. Dan pertolongan dokter harus dengan cepat diterima jika terjadi batuk berdarah setelah jatuh atau cedera di dada, mengeluarkan lebih dari beberapa sendok darah, muncul darah di feses dan urin, atau mengalami sakit dada, kepala, kesulitan bernapas, demam, atau batuk berdarah sudah berlangsung lebih dari seminggu.
Pengobatan Batuk Berdarah
Pengobatan pertama yang dilakukan untuk penderita batuk berdarah adalah dengan menghentikan pendarahan tersebut. Metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk menghentikan batuk berdarah bisa berupa embolisasi arteri bronkial, bronkoskopi, dan operasi. Setelahnya, dokter akan melakukan metode pengobatan berdasarkan penyebab terjadinya batuk berdarah.
Jika batuk berdarah disebabkan karena infeksi maka dokter akan memberikan resep obat. Jika karena penyakit pneumonia atau TBC, maka dokter akan memberikan resep obat antibotik. Dan jika batuk berdarah terjadi karena kanker paru-paru maka dokter akan melakukan radiasi atau kemoterapi.
Cara Mencegah Batuk Berdarah
Karena batuk berdarah merupakan gejala yang terjadi akibat adanya penyakit tertentu, maka cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya yaitu dengan menghindari kebiasaan yang bisa sebabkan penyakit pernapasan muncul. Beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan agar kesehatan saluran pernapasan terjaga yaitu dengan tidak merokok, menghindari keluar ruangan saat kondisi berasap, serta menerapkan pola hidup sehat dan rajin cuci tangan.