1. Pertumbuhan Rambut
Ternyata, rambut yang tumbuh sejak bayi lahir adalah rambut sementara bukan rambut tetap atau permanen, Moms. Rambut sementara yang disebut velus, sangat halus dan lebih tipis dari rambut permanen. Rambut sementara ini akan rontok dengan sendirinya sebelum anak berusia satu tahun, kemudian berganti dengan rambut tetap. Jadi, jangan khawatir karena hal ini normal dialami setiap bayi.
2. Hormon
Moms, pernah mengalami kerontokan rambut pasca melahirkan? Hmm... ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Nah, bukan ibu saja yang mengalami rambut rontok karena perubahan hormon ini, tapi si bayi yang baru lahir juga.
3. Posisi Tidur
Rambut rontok pada bayi juga dipengaruhi oleh posisi tidurnya lho. Biasanya bagian belakang kepala bayi cepat mengalami kebotakan atau rambut rontok, karena terlalu sering mengalami gesekan dengan kasur. Oleh karena itu, jangan biarkan bayi terus-terusan tidur terlentang. Sesekali biarkan ia tidur tengkurap ya.
4. Kerak Kepala
Banyak bayi yang memiliki kerak di kepalanya. Ini merupakan infeksi jamur yang terlihat seperti bersisik dan tampak seperti titik-titik hitam di kepala. Saat kamu membersihkan kerak di kepalanya, maka kemungkinan rambut bayi juga ikut terlepas dan menyebabkan kerontokan rambut.
5. Trikotilomania
6. Kondisi Kesehatan
Gangguan kesehatan seperti hypothyroidism (kelainan tiroid) atau hypopituitarism (kelenjar endokrin yang kurang aktif), akan memengaruhi produksi hormon dalam tubuh bayi. Alhasil, kondisi ini membuat kebutuhan metabolisme bayi tidak terpenuhi dan mengakibatkan kerontokan pada rambutnya.