Dilansir melalui laman web Haibunda, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, bayi yang diberi susu formula kedelai akan mengalami perubahan reproduksi, dibandingkan mereka yang minum susu formula sapi. Perlu diketahui bahwa susu kedelai mengandung fitoestrogen yakni bahan kimia nabati yang meniru estrogen.
American Heart Association merekomendasikan susu sapi baru diberikan pada anak di atas satu tahun. Dimana susu ini menjadi pilihan terbaik untuk mendukung pertumbuhan anak-anak. Namun, ada pengecualian karena susu ini tidak direkomendasikan pada anak-anak yang memiliki alergi dan dapat menjadikan non susu sapi sebagai penggantinya.
"Untuk ibu baru dan ibu hamil yang memutuskan untuk memberikan makan pada bayi, sangatlah direkomendasikan memberikan ASI pada bayinya. Sementara bagi ibu yang lebih suka memberikan susu formula, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan susu formula kedelai khususnya untuk bayi prematur. Terkecuali, ada indikasi bayi dengan kelainan bawaan yang membuat mereka tidak dapat mencerna susu sapi dengan baik," ujar Virginia A. Stallings, MD, Direktur CHOP di Children Hospital of Philadelphia
Mengenai pemberian susu kedelai pada anak laki-laki, keberadaan phytochemical yang mirip estrogen dalam kedelai membuat susu kedelai ini banyak diragukan orang-orang untuk diberikan pada bayi laki-laki.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan Food Additives & Contaminants: Part A, peneliti memeriksa xenoestrogen yang diproses secara komersial dan dikemas. Produk-produk ini pun dites mengandung semua bahan dasar kedelai, dan bertanggung jawab atas aktivitas estrogeniknya yang tinggi.
Kandungan di dalam kedelai biasanya membuat seluruh makanan bersifat sangat estrogenik. Efeknya dapat mendatangkan efek merugikan pada anak-anak dan pria.
Tetapi, menurut meta analisis dari penelitian kedelai yang diterbitkan British Journal of Pharmacology, fitoestrogen makanan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Jadi sebenarnya, kedelai masih sangat aman kalau digunakan dalam batas aman untuk semua orang. Kecuali untuk mereka yang memiliki alergi, Moms.
Susu kedelai untuk anak laki-laki pun sebenarnya bukanlah pilihan yang buruk. Terutama bagi mereka yang intoleransi laktosa. Tapi ingat, jangan berlebihan memberi susu kedelai pada si kecil agar tidak menimbulkan efek buruk yang mengkhawatirkan.
Nah Moms, jika memang susu kedelai menjadi pilihan, Moms hanya perlu membatasi dengan memberikannya satu atau dua cangkir per hari saja. Ingat ya, Moms.