1. Ketidaknyamanan Fisik
Jika seorang bayi terbangun menangis histeris, itu mungkin karena ia merasakan ketidaknyamanan fisik. Beberapa diantaranya adalah suhu ruangan yang terlalu dingin atau terlalu panas, minum atau makan yang terlalu sedikit atau terlalu banyak juga dapat membuatnya menangis. Selain itu, berbaring dalam posisi yang sama terlalu lama juga dapat menyebabkan kekakuan dan dia ia akan bangun dan menangis karena rasa sakit.
2. Kesepian dan Takut
Secara umum, bayi juga akan menangis dari waktu ke waktu karena merasa kesepian dan takut. Ini juga bisa terjadi karena bayi mengalami mimpi buruk hingga akhirnya membuatnya takut dan khawatir. Alhasil, ia akan terbangun dan menangis. Selain itu, ketika ia terbangun dan tahu bahwa ia sendirian, ia juga akan menangis karena merasa kesepian.
3. Ketidaknyamanan di Proses Tumbuh Kembang
Dalam masa tumbuh kembangnya, bayi juga akan merasakan ketidaknyamanan yang cukup mengganggu. Mulai dari infeksi yang kurang menyenangkan baginya hingga rasa tidak nyaman karena tumbuh gigi. Selain itu, pada hari-hari ketika ia baru saja menjalani imunisasi, bayi juga akan menjadi rewel.
4. Takut Sendirian
Bayi kerap kali merasa takut atas kesendirian dan kesepian yang mungkin terjadi. Ia beberapa kali bangun dan tidak menemukan dirimu di sisinya. Inilah yang membuatnya panik dan selalu takut sendirian saat bangun tidur. Dengan cara menangis mereka akan memastikan bahwa ia akan mendapatkan perhatian dan respon secara langsung darimu.
5. Pengaruh Perubahan dan Pencapaian Tubuh
Dalam tumbuh kembang seorang bayi, ia akan tiba dalam banyak pencapaian, mulai dari berguling-guling, duduk, merangkak, merayap, berjalan tertatih, hingga berlari. Semua ini juga dapat mempengaruhi tidur mereka di malam hari. Semua capaian baru dapat menghubungkan otak bayi pada tingkat yang luar biasa. Inilah yang pada akhirnya bertanggung jawab menyebabkan tidurnya menjadi kurang tenang. Di satu sisi, kegiatan hari yang seru dan menyenangkan pada pagi hari juga dapat mengganggu tidurnya lebih nyenyak.