Melansir dari Independent, Arnav lulus pada ujian yang sangat sulit tanpa melakukan persiapan tentang materi dan seperti apa ujian yang akan diberikan. Nilai ujiannya, yang terutama mengukur kemampuan penalaran verbal, menempatkannya pada posisi teratas untuk skor IQ.
Arnav yang merupakan anak laki-laki dari kota Reading dapat menyelesaikan seluruh ujian dengan sangat baik meskipun tidak pernah mengetahui seperti apa tes IQ yang satu ini. Ia mengaku mengikuti ujian selama 2,5 jam.
Arnav bercerita bahwa selama ujian, ia bersama dengan 7 peserta lain. Beberapa diantaranya adalah anak-anak. Tapi kebanyakan dari peserta adalah orang dewasa. Meskipun begitu, ia mengaku tidak cemas dengan ujian yang dijalaninya. Padahal, sudah banyak yang memberitahunya bahwa tes Mensa adalah ujian yang sangat sulit.
Skor IQ tertinggi yang diraih oleh Arnav membuat juru bicara Mensa merasa kagum padanya. Ia juga mengatakan bahwa nilai tinggi dari tes ini tidak dapat dicapai oleh banyak orang. Hanya segelintir orang yang bisa mendapatkannya. Diketahui Mensa merupakan klub yang eksklusif di dunia. Tidak hanya itu tes Mensa satu-satunya cara yang dapat membuktikan apakah IQ seseorang masuk dalam dua persen tertinggi di dunia.
Sang ibu mengatakan bahwa Arnav memang merupakan anak yang luar biasa. Kakek dan neneknya juga selalu mengatakan bahwa ia adalah anak yang pintar sejak ia masih berusia 1,5 tahun. Pada akhirnya, saat usia Arnav mencapai 2,5 tahun, ia pun menyadari bahwa anak laki-lakinya itu memiliki kemampuan matematika yang luar biasa. Saat itu ia sudah mampu menghitung hingga lebih dari 100. Itu sangat luar biasa dibandingkan dengan anak seusianya.