Masalah krisis iklim benar-benar terjadi. Hal ini ditunjukkan dari kestabilan iklim dan cuaca yang berdampak langsung pada kondisi di beberapa wilayah seperti banjir di Jakarta dan kebakaran hutan besar-besaran di Australia. Kasus kebakaran hutan di Australia pun cukup menyita banyak perhatian global. Pasalnya, kebakaran ini benar-benar mengakibatkan kerusakan yang serius di mana diketahui ada setengah miliar hewan yang mati terbakar.
Kondisi ini sepertinya menyentuh hati sebagian orang, khususnya para anak muda. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah video pendek menampilkan sebuah mobil yang penuh dengan koala. Diketahui, koala-koala ini merupakan hewan yang telah diselamatkan oleh dua orang remaja dan dimasukkan ke dalam mobil.
Hingga saat ini, setengah dari hutan di Australia diperkirakan telah dilahap oleh api. Diperkirakan lebih dari 20.000 koala telah mati. Jumlah itu adalah hampir dari separuh total 50.000 populasi di sana. Fakta inilah yang akhirnya meyakinkan para remaja ini untuk segera melakukan aksi nyata menyelamatkan para koala-koala yang terjebak dalam kebakaran.
Dua remaja tersebut adalah Micah yang berusia 19 tahun dan Caleb yang berusia 18 tahun. Dalam video tersebut, ada banyak sekali koala yang masuk dalam mobil mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka telah membawa 20 ekor koala masuk ke dalam mobilnya untuk diselamatkan.
Dalam penyelamatan yang mereka lakukan, ternyata mereka mendapati banyak sekali hewan-hewan yang terlantar di sana. Namun, mereka mengutamakan hewan-hewan yang berada dalam kondisi kritis dan mengalami luka-luka serius akibat kebakaran hutan. Sedangkan hewan-hewan lain yang masih berada dalam kondisi baik diyakini masih bisa bertahan dengan kemampuan mereka sendiri. Hal ini mereka lakukan karena mempertimbangkan ruang yang terbatas dalam mobil mereka.
Semoga video seperti ini dapat menginspirasi banyak anak muda untuk bisa lebih sadar dan peduli dengan lingkungan. Krisis iklim itu memang benar adanya dan sedang terjadi saat ini. Jika ini terjadi dalam bentuk kebakaran hutan di Australia, kita mengalami langsung curah hujan yang tinggi di Jakarta. Menyadari hal ini, sudah sepatutnya kita sebagai orangtua dapat mencontohkan sikap dan perilaku peduli lingkungan pada anak-anak kita.