Takoyaki buatan Hada Hiroshi
Warung atau kedai makanan memang kini sudah banyak sekali yang menjual cemilan khas negeri Sakura, takoyaki. Dari mulai mall sampai pedagang kaki lima banyak yang menjajakan menu takoyaki ini.
Namun baru-baru ini ada takoyaki yang tengah viral di media sosial. Takoyaki asli Jepang namun harganya sangat murah. Disebut asli Jepang karena yang membuat asli orang Jepang.
Adalah Hada Hiroshi dan istrinya, Nurul Dewi Saraswati (41), dibantu enam orang saudaranya mengelola warung. Hiroshi sendiri yang mengajarkan cara memasak makanan seperti yang biasa dijual di Jepang.
Dilansir dari DetikFood, pria Jepang yang tak bisa berbahasa Indonesia itu, terlihat di gerobak depan warung sambil memasak takoyaki dalam cetakan berlubang bundar. Berbentuk bola-bola dan disajikan hangat mengepul. Sekali memasak takoyaki, Hiroshi butuh waktu 20 menit untuk menghasilkan 8-12 porsi.
"Harus dimasak 20 menit sampai bentuknya bulat. Isinya gurita, daun bawang, remukan ikan," kata salah satu pegawai.
Harga takoyaki di warung Hiroshi
Warung takoyaki milik Hiroshi yang berada di gang kantor Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo itu memang tak pernah sepi pengunjung. Karena harga yang ditawarkan cukup murah serta rasanya yang begitu otentik dan lezat.
Takoyaki dihidangkan dengan saus yang mereka racik sendiri. Moms cukup merogoh kocek Rp10 ribu per porsi dengan isi tujuh butir takoyaki.
Selain takoyaki juga tersedia menu ramen. Dengan pilihan ramen kuah shoyu dan shio yang harganya Rp12.000. Sementara ramen kuah kari dan miso dihargai Rp 13.000. Sementara gyoza goreng atau bakar dijual seharga Rp5.000 dengan isi lima buah.
Wah, sangat terjangkau untuk harganya ya, Moms. Pantas saja orang-orang rela antri demi mencicipi makanan buatan Hiroshi tersebut. Pukul 11:30 WIB pembeli di warung Hiroshi harus memesan terlebih dahulu atau pre order, lalu makanan mulai dimasak pada pukul 15.00 WIB. Tak sampai pukul 14.00 WIB, pesanan takoyaki sudah penuh karena hanya dibatasi 100 porsi.
Awal mula Hiroshi berjualan takoyaki di Indonesia
Sang istri, Nurul, menceritakan awal pertemuannya dengan Hiroshi saat bekerja sebagai penari jawa di Jepang pada 1998. Lulusan SMKI Surakarta itu menikah dengan Hiroshi pada 2002.
Tahun 2016, Nurul pulang ke Indonesia. Setahun kemudian, Hiroshi pensiun dari pekerjaannya, kemudian menyusul istrinya dan menetap di Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir, Hiroshi sempat bekerja serabutan, mulai dari membantu mengecat rumah tetangga, membersihkan kebun hingga menggali kuburan. Sampai akhirnya dia berjualan masakan Jepang.
"Dia kan memang terbiasa bekerja. Sampai di sini, pekerjaan apapun juga dilakukan," kata Nurul dilansir dari DetikFood.
Ide berjualan takoyaki dan ramen berawal dari hobi dan kemampuan memasak yang dimiliki Hiroshi. Awalnya Hiroshi mencoba takoyaki yang dijual di Indonesia, namun ia mengaku rasanya jauh seperti yang ada di Jepang. Oleh karena itu, mereka lalu membuka warung takoyaki dan ramen pada bulan Juli 2019.
"Sejak dulu suka memasak saat di Jepang. Apalagi waktu musim panas, biasa masak-masak. Tapi tidak dijual, dimakan buat keluarga, buat teman-teman kantor," kata ibu beranak empat tersebut.
Warung pertama Hiroshi dan Nurul dibuka sekitar tahun lalu di daerah Kemplong dengan bermodal gerobak dan berjualan di pos kamling. Harga takoyaki pun dibanderol murah, Rp500 per biji tanpa isi gurita.
Sampai akhirnya mereka pindah ke rumah adiknya di Pucangsawit, Solo. Semula tak ramai, sanpai ada yang memasukkannya ke sosial media lalu jadi viral.
Jika Moms berada di Solo atau sedang berkunjung ke Solo, bisa banget nih mampir ke warung takoyaki Hiroshi ini yang buka setiap hari, kecuali Senin dan pada hari Minggu pekan ke-1 dan ke-3.