Melansir dari ChinaSouthMorningPost, seorang pengusaha wanita asal Cina menyatakan bahwa ia terlalu sibuk untuk mengurus anak perempuannya yang sudah duduk di bangku perguruan tinggi. Ia pun akhirnya mengiklankan sebuah lowongan pembantu tumah tangga khusus untuk mengurus kebutuhan anaknya itu.
Wanita itu tinggal di kota Xiangyang, Hubei. Ia memasang iklan di WeChat untuk mencari wanita berusia antara 45 - 52 tahun yang dapat memasak, merapikan rumah, dan mencuci pakaian untuk anaknya. Anaknya sendiri merupakan seorang mahasiswa baru di sebuah universitas di kota yang sama.
Diketahui anak itu sebenarnya sudah tinggal terpisah dari orangtuanya. Ia tinggal di apartemen sewaan yang lokasinya berdekatan dengan kampus. Liu mengatakan bahwa putrinya itu belum pernah melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian atau memasak. Sejak kecil, ia dan suaminya terlalu sibuk untuk mengajari anaknya hal-hal seperti itu.
Anaknya pun mengatakan bahwa ia membutuhkan pembantu untuk mengurus segala keperluannya. Ia juga mengatakan bahwa ada banyak anak-anak lain yang juga menggunakan pembantu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga mereka.
Iklan ini sangat menarik perhatian warganet. Apalagi mengetahui bahwa anak yang membutuhkan pembantu adalah seorang dewasa yang sudah duduk di bangku perguruan tinggi. Beragam kritik dan masukan diungkapkan warganet di mana sang ibu terkesan sangat memanjakan anaknya. Namun, ada pula yang berpikir positif di mana kondisi ini membuka lapangan pekerjaan baru.
Di sisi lain, dalam sebuah survei yang dilakukan oleh The Beijing News yang diterbitkan secara online pada hari Minggu, ditemukan bahwa 32 persen dari 7.600 responden menyatakan orang dewasa harus mengetahui dasar-dasar pekerjaan rumah. Sementara itu, sebanyak 42 persen mengatakan urusan dalam rumah tangga orang adalah urusan mereka sendiri dan tidak ada standar untuk itu. Di sisi lain, 26 persen lainnya berpikir bahwa pertanyaan itu tidak penting.
Jadi, bagaimana menurut Mommy? Apakah penting untuk mengajarkan anak melakukan pekerjaan rumah sejak dini?