Memiliki anak adalah impian hampir semua pasangan yang telah menikah.  Akan tetapi tidak semua pasangan mendapatkan anak di tahun pertama pernikahan.  Ada yang harus menanti hingga bertahun-tahun lamanya.  Saya termasuk yang lama menanti kehadiran buah hati dan melakukan berbagai ikhtiar lahir dan batin untuk bisa hamil.

Lima tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah penantian.  Kesabaran, kesetiaan, dan keyakinan seolah diuji pada masa penantian itu.  Bersyukur memiliki suami yang selalu menguatkan dan saling mendukung untuk tetap berusaha mendapatkan anak.



​​​Masa subur menjadi masa bersemangat penuh harapan kiranya hubungan suami istri mampu membuat saya hamil.  Dua pekan setelahnya menjadi masa menegangkan, antara harapan akan hasil tespack positif yang tentunya menjadi momen bahagia dengan kenyataan mendapati bercak merah di pakaian dalam yang berarti haid.  


​​​Berbagai upaya yang telah dilakukan diantaranya berganti dokter kandungan.  Ternyata semua dokter memberikan resep penyubur dan suplemen serupa untuk mendukung program hamil.  Tidak hanya itu, pengobatan alternatif pun telah dicoba mulai dari yang tradisional hingga modern...tetap belum memberikan hasil.  
 

Hingga akhirnya kami (saya dan suami) memberanikan diri menjalani program hamil berbantu teknologi.  Seperti apa itu ?



Simak tulisan berikut ya.