Melansir dari WorldofBuzz, seorang guru pengganti berusia 20 tahun di sebuah sekolah di Penang dirampok oleh mantan tetangganya sendiri di apartemennya. Tragedi mengerikan ini terjadi pada hari Rabu, tanggal 8 Januari 2020, pukul 11 malam saat ia pulang dari acara berkumpul dengan teman-temannya.
Saat ia masuk ke dalam lift apartemen, ia melihat mantan tetangganya mengikutinya ke dalam lift. saat itu ia tidak merasa panik atau takut karena merasa bahwa ia mengenal orang yang pergi dengannya itu. Tak disangka, orang itu ternyata menyerangnya. Saat itu, ia berusaha berteriak minta tolong, tetapi segera dihentikan oleh perampok itu.
Ia juga menceritakan bahwa ketika pintu lift ditutup, tersangka tiba-tiba menyekap korban dari belakang dan menyerangnya. Saat pintu akan terbuka, ia dengan cepat menutup kembali pintu dan menekan tombol untuk menuju lantai dasar. Ia juga menyekap mulutnya agar tidak berteriak.
Korban akhirnya memohon padanya untuk mengungkapkan apa yang diinginkan. Ia juga mengaku bersedia memberikan apa pun padanya. Ia pun akhirnya menyerahkan RM120 (sekitar Rp400 ribu) Perampok itu akhirnya mengambil dompetnya dan segera melarikan diri.
Selain itu, saat korban diserang, ia mengira perampok itu memukulnya dari belakang. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa perampok itu membawa pisau kecil di tangannya saat mereka berhadapan. Ia pun mendapatkan tikaman pada bagian punggung kiri sebanyak 2 tusukan dan sisi kanan sebanyak 7 tusukan. Setelah perampok itu pergi, korban segera pergi menuju unit apartemennya dan mencari bantuan dari ibunya.
Kejadian ini tentu sangat tidak terbayangkan baginya akan terjadi. Apalagi tindakan kriminal itu dilakukan oleh mantan tetangganya sendiri. Pada akhirnya, perampok tersebut akhirnya ditangkap. Diketahui ia juga merupakan seorang pecandu narkoba.