Hanya Bertahan 12 Hari

Seperti dilansir WolipopDetik, seorang wanita menjadi viral di Twitter setelah menceritakan kisah pilu pernikahannya yang bertahan hanya selama 12 hari. Wanita yang enggan disebutkan namanya ini menuliskan bahwa ia melangsungkan pernikahan pada 13 Desember 2019. Namun, pada 25 Desember 2019 sang suami meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Hanya Bertahan 12 Hari
source: https://wolipop.detik.com/
"Masih baru banget ya? Masih hangat-hangat nya kalau saja semua berjalan seperti kisah beruntung orang di luar sana. Tapi entah, ketidak beruntungan sedang ingin sekali berteman denganku. Pernikahan kami hanya bertahan 12 hari," cuitnya yang kini telah mendapatkan 51 ribu lebih suka itu.
source: https://wolipop.detik.com/

"Sampai pada 25 desember, dia meninggalkanku tanpa aba-aba. Tanpa perpisahan yang jelas, tanpa kesempatanku untuk bertanya kenapa? Apa yang bisa kuperbaiki? Ada yang salah sama aku?," imbuhnya.

Awal Mula Pertemuan

Wanita berusia 23 tahun ini pertama kali bertemu dengan suaminya pada 2018 melalui seorang teman bersama. Keduanya pun menjadi semakin akrab karena saling berkomunikasi baik melalui pesan Whatsapp atau panggilan telepon video. Pada April 2019, si pria mengungkapkan ingin menjalani hubungan yang serius dengan wanita tersebut.

"Siapa sih yang nggak kaget? Di umur 23 tahun ada yang berniat baik dan itu datang tiba-tiba. Tapi aku nggak jawab saat itu juga, aku minta waktu buat mikir. Disatu sisi aku mengenalnya lama, yang aku tahu waktu itu dia orang baik. Pekerja keras," ceritanya.

Awal Mula Pertemuan

Perkenalan di antara kedua keluarga pun berlangsung hingga akhirnya mereka resmi melangsungkan lamaran. Penentuan tanggal pernikahan pun jatuh pada 13 Desember 2019. Selama mempersiapkan pernikahan mulai dari foto prewedding, desain undangan, dekorasi hingga busana yang akan dikenakan di pesta nikah pun berjalan dengan baik. Tak ada sikap aneh dari si pria. Keduanya bahkan menikmati dan menjalani segala persiapan pernikahan dengan bahagia.

baca juga

Menjelang Hari Pernikahan

Sebulan sebelum hari pernikahannya, wanita ini mengaku bahwa hubungannya dengan calon suami tejadi sedikit pertengkaran. Namun, masalah tersebut masih bisa diatasi.

"Setelah masalah itu satu hal baru yang aku tahu, marahnya dia waktu itu bahkan masih teringat sampai sekarang. Gimana nada tingginya dia, gimana telunjuknya nunjuk-nunjuk dan aku nggak nyangka kalau dia sampai berani dorong aku. Kaget. Setengah mati kaget," terangnya.

Tak hanya itu, ia juga tak sengaja menemukan percakapan calon suami dengan sang kakak ipar. Ternyata, pria itu memandang calon istrinya tak cukup baik.

Menjelang Hari Pernikahan
source: https://wolipop.detik.com/

Setiap hari menjelang hari pernikahannya, wanita ini mencoba bertahan dengan ketakutan dan tak berani menunjukkan kecemasannya dengan siapapun. Hingga akhirnya hari pernikahan yang dinanti tiba. Semua berjalan dengan lancar saat pria yang dicintainya itu mengucap ijab kabul.

"Semua ketakutan redam dengan kata "SAH". Aku mulai menghilangkan semua pikiran negatifku. Dia imamku hari ini, ini jalan yang kami pilih. Baik buruk sekarang milik kami dan terhitung hari ini aku akan melupakan semua keburukan yang terjadi sebelum hari ini," ungkapnya.

Kehidupan Setelah Pernikahan

Pada hari keempat setelah pernikahan, wanita ini mulai merasa ada yang aneh, karena sang suami tak mengajaknya berbicara.

"Sore dia ke rumah temannya dan pulang malam langsung tidur dan tidurnya seperti ngejauhin aku," curhatnya.

Menjalani pernikahan bersama dengan suaminya cukup sulit karena ada hal-hal dari sikap sang suami yang dianggap janggal. Mulai dari perubahan sifat acuh sang suami hingga keluarga suami yang menganggapnya seolah tak ada.

Kehidupan Setelah Pernikahan
source: https://wolipop.detik.com/
"Aku peluk dia juga ga ada respon. Sampai di hari ke 8 aku kebangun tengah malam jam 1. Dan aku nggak nemuin dia di kamar. Aku keluar dan nemuin dia tidur di depan tv. Aku masuk kamar dan nangis sejadi-jadinnya. Kecewa, sakit, ngerasa nggak pantes. Ngerasa nggak layak," ujarnya
source: https://wolipop.detik.com/

"Apakah karena fisikku? Dari awal aku sudah bilang kamu siap dengan fisikku yang seperti ini? Im curvy. Dia bilang apa masalahnya? Dia menerima baik buruk dan segala tantangannya. Tapi sekarang jadi gini? Malam itu aku hancur," tambahnya

Selama pernikahannya itu, wanita ini pun mengaku tak diberi nafkah batin. Semakin hari perlakuan suaminya semakin parah. Ia telah masak makanan, tapi tak dimakan oleh sang suami. Selain itu, suaminya juga selalu pulang kerja jam 11 malam ke atas, dan tak pernah pamit saat pergi bekerja.

baca juga

Tak Mampu Melanjutkan Pernikahan

Sampai pada 12 hari setelah pernikahan, wanita ini menderita sakit dan mengalami muntah-muntah serta diare. Tapi, sang suami tak peduli. Hingga akhirnya wanita ini memberanikan diri untuk meminta bantuan pada orangtuanya untuk diantarkan ke dokter.

Tak Mampu Melanjutkan Pernikahan
source: https://wolipop.detik.com/
"Papa datang sama kakak keponakanku yang kerja ikut papa aku. Pas papa buka pintu kamar pun aku masih sesenggukan dan duduk di bawah. Papa langsung nuntun aku sama kakakku itu ke mobil dengan matanya yang aku tangkep berkaca-kaca. Beliau tidak tanya apa-apa. Pas udah masuk di mobil Aku cerita semuanya dengan berjuta kata maaf yang aku ulang-ulang. Beliau cuma ambil nafas besar, dan nutupin mulutnya terus. Setelah tau respon beliau aku minta dianter ke rumah aja, aku pengen ketemu mama dulu, biar mama yg bikinin obat, biasanya dibikinin jamu-jamuan gitu," ceritanya.
source: https://wolipop.detik.com/

Suaminya masih bersikap tidak peduli dan tak mau menjemput istrinya yang masih berada di rumah orangtua. Wanita ini pun kemudian memilih meluapkan keluh kesahnya pada sang suami tentang sikapnya yang selama ini berubah sejak menikah. Namun, sang suami hanya membalas dan mengungkapkan permohonan maaf tanpa penjelasan lebih.

"Papa aku masuk dan aku bilang dia (suami) nggak mau ke sini,dia cuma bilang maaf. Aku nangis makin kenceng, mama ikut nangis sambil jongkok di sebelah ranjang. Papa aku emosi, kelihatan banget wajahnya merah tapi matanya berair," tulisnya.

Akhirnya ayah wanita ini pergi menemui wali suami putrinya untuk menanyakan tentang permasalahan yang dihadapi pernikahan buah hatinya. Melalui panggilan telepon, suami wanita tersebut mengungkapkan maaf dan mengaku ia tak bisa meneruskan pernikahan ini.

"Setelah itu aku 2 minggu nggak keluar kamar. Maunya tidur dan gelap-gelapan doang. Sempat mikir untuk mengakhiri semuanya tapi setiap mikir kesana aku selalu mencoba ingat mama papa aku yang udah sejauh ini. Aku mencoba melawan fikiran itu sekuat yang kubisa dan aku bisa bertahan," jelasnya.

Tak Mampu Melanjutkan Pernikahan

Wanita ini pun menambahkan bahwa ada kemungkinan sikap suaminya yang berubah ini karena trauma yang pernah dideritanya. Sang suami sebelumnya pernah gagal menikah.

"Sudah tunangan dan mendekati hari H dia gagal menikah. Tapi kenapa trauma itu dilempar ke aku? Kenapa dulu dia minta aku sebegitunya kalau cuman untuk begini ? (Allah.. Allah..sakit sumpah)," tulisnya

"Dan sampe sekarang dia ataupun keluarga tidak ada yang ke rumah untuk bertanya atau mengembalikanku ke orangtuaku. Semakin sakit dan merasa terbuang tapi aku nggak boleh lagi nunjukkin kesedihan itu lagi.Ada orangtuaku yang mungkin sakitnya berlipat ganda dari aku," pungkasnya.

Sungguh memilukan ya, Moms. Semoga wanita ini cepat menemukan kebahagiaan sejatinya.