Rupanya rumah produksi MD Pictures telah membuat film berdasarkan cerita viral tersebut. Para pemain pun sudah ditentukan dan trailernya baru saja dirilis. Dari trailer tersebut sudah terlihat gambaran cerita KKN Desa Penari yang mencekam dan mistis. Film garapan Awi Suryadi ini dijadwalkan tayang pada 19 Maret 2020. Sudah menyelesaikan syuting, inilah beberapa hal menantang sekaligus mistis yang dialami oleh para pemainnya.
1. Adinda Thomas dililit ular Sanca
Dalam KKN Desa Penari terdapat tokoh siluman ular. Karenanya, tak heran jika di film ini menggunakan ular asli untuk memerankan tokoh tersebut. Adinda Thomas, salah satu pemainnya ditantang untuk bisa berinteraksi dengan tiga ular sanca sekaligus, yang masing-masing beratnya mencapai 20 kilogram. Dinda harus mau dililit dan juga dipeluk oleh ketiga ular sanca tersebut. Ia pun harus berani mengalahkan rasa takutnya demi akting yang maksimal.
2. Aghniny Haque beradu dengan 50 ular
Jika Adinda Thomas harus berhadapan dengan 3 ular sanca, berbeda dengan Aghniny Haque. Gadis cantik ini harus menghadapi 50 ular sekaligus dan melakukan beberapa adegan sulit. Menurut pemeran Ayu, salah satu adegan tersulitnya adalah harus berhadapan langsung dengan ular dan menjalani pengambilan gambar berulang-ulang.
3. Tissa Biani ketempelan makhluk halus
Syuting film horor nggak lepas dari kejadian-kejadian mistis yang ikut menyertainya. Salah satu pemain yang bernama Tissa Biani mengaku sempat ketempelan makhluk halus yang mengakibatkan dirinya mengigau tidak jelas. Ia mengaku jika dirinya kurang memahami apakah kondisinya yang sedang drop dan kurang fit atau dikarenakan hal lain.
4. Calvin Jeremy kapok main film horor
Calvin Jeremy, adalah salah satu aktor yang juga ikut bermain dalam film KKN Desa Penari. Baru pertama bermain dalam genre horor, Calvin sudah merasa kapok. Ia merasa jika berakting dalam film horor sangat melelahkan dan menguras energi.
Itu tadi hal-hal menantang sekaligus mistis yang dirasakan oleh para pemain film KKN Desa Penari. Film ini sendiri bercerita tentang Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Bima, dan Anton, mahasiswa yang mengalami berbagai kejadian horor saat melakukan KKN di sebuah desa bernama Penari pada tahun 2009.