Saat seorang anak meninggalkan tempat minum atau tempat makan tupperware-nya di sekolah, tentu mereka harus bersiap menghadapi kemarahan ibunya. Bahkan, omelan tentang tertinggalnya tupperware akan terus diungkit hingga beberapa waktu kemudian. Apalagi jika tupperware itu hilang. Itulah yang sekiranya terjadi pada seorang anak yang meninggalkan tupperware-nya di sekolah. Hal ini ternyata juga disadari oleh sang ayah. Ia pun segera memutar balik motornya demi mengambil botol minum anaknya untuk menghindari kemarahan istrinya.
Namun, hal itu segera direspon baik oleh sang ayah. Ia pun mengajak anaknya itu untuk kebali ke sekolah dan mengambil kembali tempat minum yang tertinggal sebelum hilang. Melansir dari WorldofBuzz, sang ayah mengunggah tulisan di Facebook tentang pengalamannya ini. Ini dia tulisannya,
“saya pergi menjemput anak saya di sekolah sekitar jam 6:30 sore. Begitu saya sampai, Asyraff naik ke sepeda motor saya. Tepat ketika kami berangkat, dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah meninggalkan dompetnya di kelas. Ada 8 Ringgit Malaysia di dalamnya untuk uang jajan besok dan lusa. Saya mengatakan kepadanya untuk membiarkannya dan mengambilnya kembali di pagi hari. Saya merasa malas untuk kembali ke sekolah. Ditambah ruang kelasnya cukup jauh dari gerbang dan kita sudah berangkat. Setelah beberapa saat, Asyraff berbicara lagi, "Aku meninggalkan botol airku juga, ayah". Saya langsung menekan rem darurat.”
Mohd. Fadli tidak keberatan kehilangan uang harus hilang karena ia dapat menganggapnya sebagai sumbangan kepada siapa pun yang mengambilnya. Namun, ia berpikir lagi konsekuensi saat kehilangan botol air karena tidak hanya putranya dimarahi, ia akan kena semprot sang istri juga.
"Apakah itu Tupperware?" Ia bertanya kepada putranya. Sayangnya, anaknya itu tidak terlalu menyadari merek botol minumnya sendiri. Ia pun segera memutuskan untuk memutar balik dan kembali ke sekolah untuk mengambil botol air itu.
Selain itu, lucunya ia juga menambahkan, “jika botol airnya tertinggal, nyawa bisa hilang. Ketika kami sampai kembali di gerbang sekolah, satpam keamanan bertanya apa yang tertinggal. 'Hidup,' jawabku," tambahnya.
Cerita ini mendapatkan apresiasi dari sang istri. Tentu ia sangat senang mengetahui suaminya memiliki kepekaan yang besar terhadap pentingnya botol minum tupperware itu. Bagaimana, Moms? Apakah Mommy akan marah juga jika si kecil meninggalkan botol minum tupperware-nya di sekolah?