Penting! Yuk, Kenali Gejala Asma pada Anak Di Bawah 5 Tahun Ini!

Asma adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh saluran pernapasan yang menyempit pada tenggorokan. Kondisi seperti ini bisa mengakibatkan seorang anak jadi sulit bernapas, batuk, dan sesak napas. Umumnya, asma disebabkan oleh alergi, pilek dan akibat berolahraga terlalu capek.  

Sebenarnya mendiagnosa asma pada anak di bawah usia 5 tahun cukup sulit dilakukan. Kenapa? karena beberapa gejala asma primer seperti batuk dan sesak napas bisa saja mengindikasikan penyakit lain. 

 

Ada beberapa tanda-tanda untuk mengetahui apakah anak terkena asma atau tidak, antara lain: 

1. Batuk 
2. Bersuara saat bernapas, terdengar tinggi dan berubah seperti siulan saat menghembuskan napas. 
3. Terasa penuh dan tidak nyaman di bagian dada. 

 

Pola Gejala Asma

- Gejala seperti batuk, sesak napas memburuk di malam hari. 
- Kadang anak batuk dalam waktu singkat, ataupun beberapa juga yang merasakan batuk dan mengi parah. Gejala ini biasanya pertanda kalau asma sudah kronis. 
- Asma kambuh saat perubahan musim atau anak alergi terhadap sesuatu. 

 

Asma pada anak bisa bertambah parah jika terpapar oleh pemicu asma. Beberapa hal-hal yang memicu asma antara lain:

- Anak mengalami pilek atau infeksi pernapasan lainnya. 
- Alergi terhadap sesuatu seperti debu, bulu hewan dan serbuk bunga. 
- Asma juga menjadi kambuh apabila anak beraktivitas fisik terlalu berat.
- Asma juga disebabkan oleh makanan tertentu, terutama terjadi pada bayi. 
- Reaksi emosional yang kuat, misalnya anak tertawa ataupun menangis berlebihan.
- Refluks gastrointestinal pada bayi. 
- Perubahan cuaca yang ekstrim. 

 

Moms, ternyata asma pada anak 5 tahun bisa menjadi parah, sehingga memerlukan perawatan di ruang gawat darurat. Bahkan tidak sedikit yang meninggal akibat asma kronik. Beberapa tanda jika asma menjadi parah di antaranya: 

1. Bernapas terengah-engah.
2. Bernapas dengan sangat keras sehingga perut tersedot di bawah tulang rusuk.
3. Kesulitan berbicara karena terbatasnya nafas.

Duh, kalau melihat gejala seperti ini pada anak maka segera bawa ke rumah sakit, agar cepat ditangani oleh dokter ya, Moms!