Penyebaran Virus Corona
Virus corona menyebar melalui droplet yang dikeluarkan ketika seseorang yang menderita COVID-19 batuk atau bersin. Ini juga dapat menyebar ketika seseorang menyentuh permukaan atau benda yang terpapar virus corona karena terkena droplet di atasnya, lalu menyentuh mulut, bagian dalam hidung, atau mata mereka.
Dampak Infeksi Virus Corona Pada ibu Hamil
Mengingat ini adalah virus baru, hingga saat ini masih belum banyak diketahui apa dampaknya pada wanita hamil. Namun, melansir dari Harvard Health, hingga saat ini yang diketahui seputar dampak virus corona terhadap ibu hamil antara lain:
- Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kehamilan meningkatkan risiko seorang wanita untuk terinfeksi COVID-19.
- Tidak ada risiko munculnya gejala parah jika ibu hamil terinfeksi virus tersebut.
- Hingga saat ini, para ibu hamil yang terinfeksi virus corona juga menunjukkan gejala yang sama seperti orang lain para umumnya.
Apakah Infeksi Virus Corona dapat Menyebabkan Keguguran?
Hingga saat ini, masih belum ada data yang menunjukkan bahwa infeksi virus corona yang menginfeksi ibu hamil dapat meningkatan risiko keguguran atau malformasi janin. Berdasarkan data dari kasus virus corona lain, seperti SARS dan MERS, American College of Obstetricians dan Gynecologists mencatat bahwa wanita hamil yang mendapatkan COVID-19 mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami beberapa komplikasi, seperti kelahiran prematur. Namun, data ini masih terbatas, dan infeksi mungkin bukan penyebab langsung dari kelahiran prematur.
Apakah Ibu Hamil dapat Menularkan Virus Corona pada Janin?
Hingga saat ini, masih belum banyak penelitian yang menemukan bukti adanya penularan virus dari ibu hamil ke janin. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diantisipasi berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan:
- Sebuah penelitian terhadap sembilan wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 dengan gejala menunjukkan bahwa tidak ada bayi mereka yang terkena virus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus corona tidak ada dalam cairan ketuban, tenggorokan bayi, atau dalam ASI.
- Studi lain dari 38 wanita melahirkanyang terinfeksi COVID-19 menemukan bahwa tidak ada bayi yang dites positif untuk penyakit ini.
- Risiko penularan infeksi ke janin tampaknya sangat rendah. Saat ini tidak ada bukti malformasi janin atau efek serius akibat infeksi COVID-19 pada ibu hamil.
Apakah Ibu Menyusui dapat Menularkan Virus Corona Melalui ASI?
Saat ini, tidak ada bukti infeksi virus dalam ASI. Pada dasarnya, virus corona menyebar melalui droplet saat bersin dan batuk. Untuk itu, para ibu menyusui harus mencuci tangan dan memakai masker wajah untuk meminimalkan paparan bayi terhadap virus. Para ibu juga bisa menggunakan ASI pompa untuk menyusui anaknya demi mengurangi risiko paparan virus pada bayi.