Bisa Sebabkan Kanker, Ini 5 Tips Memilih Daging Ayam yang Masih Segar

Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara memilih daging ayam yang masih segar. Sebab jika salah memilih, daging ayam yang sudah tak segar malah membawa dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penelitian terbaru menyebut daging ayam yang tak segar jadi salah satu penyebab munculnya kanker. Biar nggak salah pilih, berikut tips memilih daging ayam yang masih segar:

Kulit ayam yang masih segar berwarna putih dengan semburat merah muda hingga kuning muda segar, sedangkan kulit ayam yang tak sehat atau ayam tiren/bangkai berwarna putih kelabu dan kusam. Jangan lupa meraba tekstur kulitnya. Kulit ayam segar terasa halus dan lembut denga lubang pori yang tertutup rapat. Sementara kulit ayam tiren terasa kasar dan pori-pori bekas cabutan bulu tak menutup rapat.

Perhatikan pula kulit ayam yang terasa bertepung atau berpasir, karena itu tanda ayam tersebut telah diberikan bahan kimia. Daging ayam yang ditempeli lalat juga jadi tanda ayam tersebut bebas dari bahan kimia.

Perhatikan pula lipatan sendi pada ayam. Sendi ayam segar tetap lentur saat dilipat atau ditekuk. Sedangkan pada ayam tiren sendi terasa kaku dan tidak elastis saat ditekuk.

Moms juga bisa memeriksa aroma dari daging ayam. Aroma daging ayam segar berbau normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk. Bau busuk pada ayam tiren disebabkan darah yang tidak keluar sehingga menumpuk di dalam daging.

Ciri ayam segar lainnya dapat dilihat dari warna dagingnya. Saat dikelupas, daging ayam segar berwarna merah muda. Sedangkan daging ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan. Hal ini dikarenakan pada daging ayam segar darah keluar secara maksimal, sementara pada ayam tiren darah menumpuk di dalam.

Moms perlu curiga jika mendapati harga daging ayam yang lebih murah dari pasaran. Ayam segar tentu dijual dengan harga normal atau sesuai bobotnya. Sedangkan ayam tiren biasanya dijual dengan harga murah atau bahkan dijual kurang dari setengah harga di pasaran.