1. Akui Kamu Butuh Waktu Istirahat

Banyak ibu tampak sangat ambisius dengan perannya sebagai ibu baru. Ia rela melakukan apapun demi menjadi sosok ibu yang siaga untuk buah hatinya. Padahal, kondisi ini hanya akan membawamu pada situasi diri yang lebih buruk. Pahami bahwa sebagai seorang manusia, sudah seharusnya kamu mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi, jangan berusaha menjadi manusia super dengan memaksakan diri yang nantinya berisiko buruk pada kondisi mentalmu dan si kecil.
 

Agar Tetap Waras, Tips Tidur Nyenyak Berkualitas untuk Para Ibu Baru Ini Bisa Kamu Terapkan
source: https://wabblebabble.com/


2. Komunikasikan dengan Pasangan

Selanjutnya, komunikasikan kondisimu dengan pasangan. Ingatlah bahwa mengurus anak bukanlah tanggung jawab dari ibu seorang. Para ayah juga harus ambil peran dalam memenuhi kebutuhan si kecil. Saat kamu mulai lelah, ungkapkan pada pasanganmu dan berdiskusilah untuk mencari solusi terbaik atas masalah ini.
 


3. Jangan Ragu untuk Minta Tolong dan Jangan Enggan Menerima Tawaran Bantuan

Banyak ibu terlalu gengsi jika harus melepon orangtua atau saudaranya untuk meminta bantuan. Sadari bahwa tidak ada orang yang benar-benar sanggup menjalani masa-masa awal kelahiran seorang diri. Dengan adanya bantuan, kamu dapat meringankan beban diri dan beristirahat sebelum kembali pada pekerjaan utama.
 

Agar Tetap Waras, Tips Tidur Nyenyak Berkualitas untuk Para Ibu Baru Ini Bisa Kamu Terapkan
source: https://www.parents.com/


4. Tidur Saat Bayi Tidur

Terkadang para ibu mencari kegiatan lain seperti bermain gadget atau menonton drama saat si kecil tidur. Meskipun sekilas kegiatan-kegiatan itu dapat menjadi pelarian dari beratnya tanggung jawab dan beban seorang ibu, melakukan aktivitas itu saat si kecil tidur hanya akan menguras energimu lebih banyak lagi. Jadi, tidurlah bersamaan dengan saat si kecil tidur. Dengan begitu, kebutuhan tidurmu dapat terpenuhi dengan baik.
 

baca juga


5. Jangan Sepelekan Baby Blues

Terakhir, sadari bahwa kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Hal ini tentu dialami oleh para ibu baru yang berisiko menambah kemungkinan mengalami baby blues atau depresi pascapersalinan yang lebih serius. Jika kamu merasakan hal ini terjadi padamu, segera lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan panduan mengenai langkah-langkah mengantisipasinya.