Pagi ini seperti biasa saya mengantar si jagoan kesayangan ke sekolah, mumpung si ade bian masih bobok manja, jadi saya bisa sedikit ngobrol bersama ibuk lain di sekolah.
Obrolan singkat tadi sepertinya menarik untuk saya tulis, jadi ceritanya kaka barra ini memang sudah saya sekolahkan sejak usianya 1,5 tahun. Banyak yang beranggapan usianya masih terlalu kecil dan tidak perlu untuk sekolah, tentunya saya punya alasan untuk menyekolahkan barra di usia yang masih cimit cekalih 😄
Berbekal pengalaman sebagai guru preschool saya tertarik untuk mengenal karakter anak dan belajar menanganinya, dan anak pertama saya ini sangat suka bergerak, anak yang ceria dan aktif, saya berdiskusi dengan suami sepertinya barra cocok untuk bermain dengan teman - teman sebayanya di preschool (bermain sambil belajar), akhirnya saya mencari sekolah yg cocok untuk kebutuhan anak saya, dan mencari sekolah yang pas itu susaaah sekali ya buk hahaha
Setelah berburu dengan masuk di berbagai forum, akhirnya saya memutuskan mendaftarkan barra di kidea galaxy setelah free trial 1 kali, dan benar saja...barra sangat menikmati kegiatannya, saat itu barra masuk kelas mom and i, dia belajar berbagi, menari, menyanyi, dan belajar mengerti serta mengikuti aturan, saya jelas senang sekali melihat perkembangan barra selama bergabung di kelas mom and i, tentunya di imbangi juga dengan pengasuhan di rumah supaya apa yang sudah dikenalkan di sekolah bisa sejalan juga dengan dirumah.
Singkat cerita, setelah sekarang berusia 3 tahun dan barra pindah sekolah ternyata kebiasaan barra yang sudah dikenalkan sejak kecil dan terus konsisten saya terapkan dirumah masih dia ingat, sehingga saat dia melihat temannya tidak mengantri, tidak mencuci tangan saat mau makan, mendorong teman nya, dia protes dan marah...kebetulan juga berbicaranya sudah lancar, melihat sikap barra yang seperti itu ternyata ada ibu anak lain yang tertarik, dan mulai membandingkan si anak dengan barra, jujur saja saya sedih sih mendengarnya, saya tidak banyak menjelaskan, hanya sedikit memberi masukan supaya sang ibu tidak membanding bandingkan anaknya apalagi menyebut si anak dengan keluhan anak nakal 😢
Anak itu memiliki karakter yang unik, kadang untuk bisa mengerti si anak kita harus memposisikan diri kita dengan umur mereka, dengan bahasa yang mudah dimengerti dan anak benar paham, sehingga bisa tercipta komunikasi dua arah.
Saya sangat bersyukur bisa belajar banyak dari anak, dengan anak saya yang super aktif, banyak pertanyaan dan tidak mudah puas dengan jawaban ibu nya, saya selalu mencoba mengoreksi diri untuk bisa menjadikan anak saya tumbuh dengan karakter yang baik.
Buk....ayo kita dengarkan lagi anak-anak kita, usahakan untuk bisa berdiskusi meskipun dengan hal kecil, misalnya berusaha untuk tidak langsung melarang tetapi menggantinya dengan komitmen kecil "kakak mau main? Oke habiskan dulu makanannya nanti kita main" dengan kita berusaha mendengarkan anak maka anak pun akan merasa dihargai dan akan mencoba mendengarkan kita 😊
Apabila anak sudah terbiasa, pekerjaan kita pun jadi lebih mudah bukan? ayoo ibuk kita belajar 💪
Ibu.....aku bukan dia
source: http://doy9lykf9ter0.cloudfront.net/photo/temporary/7c4be7b3149c1a523c2b723d47dab19d.jpg
Komentar Artikel Ini
{{comment_count||0}}
Sort by{{sorted_by}}
Like!
Newest
Reply
- {{ comment.nam }}{{ comment.commented_at }}EditDelete{{comment.gd}} Likes{{comment.bd}} BadsThis comment was deleted.
more comments
Loading...