Menghitung Usia Kehamilan Bisa Kamu Lakukan Sendiri Lho, Moms! Penasaran?

Cara paling mudah mengetahui kalau seorang ibu hamil adalah berhentinya siklus menstruasi yang disertai dengan payudara mengencang dan membesar, mual terutama di pagi hari, perasaan lebih sensitif dan sebagainya. Untuk lebih memastikannya, kamu disarankan mendeteksinya lewat testpack. Kalau terdapat dua garis berwarna merah, maka itu pertanda kamu sedang hamil. 

Nah, setelah melalui itu semuanya, kamu akan ke dokter, dan tentu saja menanyakan mengenai usia kehamilanmu. Ternyata ada 2 cara menghitung usia kehamilan, yaitu dengan cara manual dan bantuan dokter. Untuk cara manual kamu bisa menghitungnya sendiri. 
 

Menghitung usia kehamilan dengan cara manual dilakukan dengan rumus Neagle, dengan menggunakan Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT). HPHT adalah tanggal terjadinya menstruasi pertama kali dalam siklus haid terakhir sebelum kehamilan. Sebagai contoh, seorang ibu mengalami menstruasi terakhir pada bulan Oktober. Ambil contoh hari pertama ibu itu menstruasi adalah pada 1 Oktober. Maka HPHTnya adalah 1/10/2017.
 

Setelah dinyatakan hamil, mari menghitung usia kehamilan itu dengan rumus Neagle. 

Rumus Neagle : (Hari ditambah 7, Bulan dikurang 3, Tahun ditambah 1)

Dari contoh HPHT di atas maka usia kehamilan bisa didapatkan dengan: 
(1+7), (10-3), (2017+1) = 8, 7, 2018

Angka 8, 7, 2018 yang didapatkan dari rumus di atas merupkan prediksi kelahiran bayi, yaitu 8 Juli 2018. 

Penghitungan menggunakan rumus Neagle ada pengecualian untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, seperti Januari, Februari dan Maret. Untuk bulan HPHT ditambah 9, sementara tanggal tetap ditambah 7, begitu pula tahun ditambah 1. Contoh HPHT adalah 1 Februari 2017, maka prediksi kelahiran pada  8 November 2018 yang didapatkan dari (1+7, 2+9, (2017+1).