1. Validasi Keinginannya dan Ungkapkan Fakta
David Walsh, Ph.D. menyarankan agar orang tua menolak permintaan anak untuk makan camilan atau junk food berlebihan dengan memberikan validasi atas keinginannya dan diikuti dengan fakta atas akibat jika ia melakukannya. Mommy dapat mengatakan, "Ibu tahu es krim ini memang enak, tapi jika berlebihan ini dapat membuatmu sakit perut." Cara ini tidak hanya dapat membuat anak paham konsekuensi atas apa yang ia inginkan, tetapi juga melihat bagaimana orangtuanya berempati padanya.
2. Penjelasan Sebab Akibat
Balita cenderung bermain dengan makanan karena masih kenyang dari makanan sebelumnya atau saat sudah mulai kenyang dengan makanan tersebut. Jika kamu mendapati si kecil bermain dengan makanannya, katakan padanya bahwa makanan ini bukanlah mainan. Jika ia menumpahkan makanan, lantai atau meja akan menjadi kotor dan lengket. Kemudian, jika ia menurut, berikan apresiasi dan pujian padanya untuk membuatnya semakin paham tentang apa yang baik dan tidak baik.
3. Ajakan dan Contoh
Jika kamu mendapati si kecil sedang mencabuti rumput atau bunga di halaman, hindari berteriak "jangan" padanya. Bicaralah padanya dan ajak ia untuk melihat bunga-bunga tersebut tumbuh dengan indah tanpa diganggu. Katakan padanya bahwa tanaman dan hewan juga makhluk hidup yang harus disayangi. Berikan contoh dengan mengajak si kecil untuk menyiram tanaman dan memberikan makan kucing atau anjing bersama.
4. Berikan Alternatif
Terakhir, jika anakmu memaksa untuk bermain dengan laptopmu, cobalah untuk memberikan alternatif mainan serupa. Kamu juga bisa memberikannya buku untuk menggantikan gambar dan bacaan yang sedang diamatinya pada layar laptopmu. Jangan lupa untuk melakukan ini sambil memberikan ajakan agar ia mau bermain dengan benda lain. Katakan padanya bahwa laptop adalah benda untuk orang dewasa yang digunakan untuk bekerja. Akan ada saatnya ia belajar menggunakan laptop ketika ia sudah cukup besar nanti.