Lezat Menggiurkan, 7 Makanan Ini Malah Bikin Tambah Lapar!

Memberikan camilan untuk anak jadi salah satu cara agar anak betah di rumah. Tapi nggak boleh asal nih, Moms dalam memberikan makanan ringan di sela waktu luang mereka. Alih-alih membuat anak ‘anteng’ di rumah, yang ada justru berat badan anak semakin bertambah.

Seperti dilansir dari Food Detik, berikut 7 makanan yang membuat perut semakin lapar setelah mengonsumsinya:

Walau dikenal sebagai superfood karena menyehatkan, yogurt yang saat ini beredar di pasaran memiliki varian yang beragam. Beberapa di antaranya ditambah dengan buah-buahan dan pemanis. Sebaiknya pilih greek yogurt dengan kandungan protein dua kali lipat ditambah dengan potongan buah segar atau bijian sesuai selera.

Biasanya sereal jadi santapan praktis dan sehat untuk sarapan ya, Moms. Tapi ternyata hampir semua jenis sereal mengandung banyak gula serta minim protein dan serat. Padahal serat dan protein mampu menstabilkan gula darah dan mengurangi rasa lapar. Sebaiknya carilah sereal yang dibuat dari gandum ututh dengan kandungan serat 5 gram per sajiannya.

Donat terbuat dari tepung terigu dan banyak gula. Tepung terigu akan diubah menjadi gula yang bisa menyebabkan tubuh melepas insulin lebih banyak. Terlalu banyak insulin dan gula yang masuk ke dalam tubuh membuat darah kekurangan gula. Keadaan ini membuatmu merasa lapar setelah memakan donat. Sebaiknya batasi si kecil mengonsumsi makanan enak ini ya, Moms.

Wah, dua pastry ini cocok jadi teman ngopi atau minum teh ya, Moms. Tapi yang perlu diingat adalah keduanya dibuat dari tepung terigu dan gula putih. Biasanya setelah menyantap croissant dan bagel, gula darah akan melonjak naik lalu turun drastis. Hal ini menyebabkan kamu merasa lapar, bahkan lebih lapar dari sebelumnya.

Jus buah kemasan biasanya mengandung banyak gula. Jika dikonsumsi berlebihan justru akan menaikkan kadar gula darah dan membuat perut semakin lapar. Agar lebih sehat, Moms bisa membuat sendiri jus buah dengan memadukan sayur-sayuran dan buah segar agar asupan serat juga terpenuhi. Kandungan serat ini akan membantu Moms dan si kecil merasa kenyang lebih lama.

Bukannya mengenyangkan, mengonsumsi fast food biasanya cenderung membuat tubuh selalu lapar dan akan terus menerus makan. Zat aditif dalam fast food menghambat komunikasi antara perut dan otak. Hormon dan neurotransmitter tidak diproduksi sehingga otak tidak mampu mengenali sinyak kenyang. Kandungan garam yang tinggi dalam fast food juga membuat tubuh dehidrasi dan kembung.

Kebanyakan orang selalu ketagihan dengan makanan China karena kandungan MSG di dalam bumbunya. Monosodium glutamate memberikan rasa gurih dan memperkaya citarasa. Berdasarkan hasil riset, MSG dapat meningkatkan nafsu makan. Di sisi lain, hal ini juga membuat tubuh terus merasa lapar. Oleh karena itu, biasanya penggemar makanan China mengalami kelebihan berat badan.