Sikap membantah pada anak merupakan hal yang wajar terjadi, Moms. Terutama saat anak memasuki usia 3-6 tahun, fase dimana anak mulai belajar mandiri serta pertumbuhan kognitifnya sudah lebih matang. Di usia ini, anak mulai bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan dan tak boleh dilakukan.

Yang perlu diwaspadai adalah ketika si kecil terlalu sering membantah, melawan atau memberontak. Jangan marah atau didiamkan saja ya, Moms. Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi anak membantah!

Penyebab Anak Mulai Suka Membantah


Penyebab Anak Mulai Suka Membantah
source: https://freepik.com/

Lima alasan ini mungkin jadi penyebab anak mulai membantah orang tua:

  • Mulai bisa mengekspresikan pendapatnya.
  • Mulai percaya diri. Tapi bila anak masih mau mendengarkan penjelasan Moms, maka masih dalam batas aman.
  • Mulai memiliki keinginan dan kemauannya sendiri. Hal ini juga menandakan kemandirian dalam diri anak.
  • Mencari perhatian. Seharusnya orang tua lebih peka jika anak membuat ulah karena ingin mendapat perhatian dari Moms dan Dads.
  • Merasa diperlakukan tidak adil.
baca juga

Tips Menghadapi Anak yang Suka Membantah

Jangan langsung marah, Moms. Berikut 5 cara menghadapi anak yang mulai membantah seperti dilansir dari Haibunda:

1. Hargai Anak


1. Hargai Anak
source: https://freepik.com/

Cobalah menghargai anak, Moms. anak yang merasa dihargai orang tuanya akan menghargai orang tuanya juga. Sikap yang hangat, penuh kasih sayang dan menghargai anak akan melahirkan sikap yang kooperatif. Terima juga kekurangan dan kelebihan anak secara wajar, Moms. jangan melecehkan anak saat ia tak bisa melakukan sesuatu.

Berikan motivasi agar si kecil mampu melakukan yang lebih baik. Tak perlu juga memberikan pujian yang berlebihan pada anak jika dia bisa melakukan sesuatu ya.

baca juga

2. Dengarkan Keluhannya


2. Dengarkan Keluhannya
source: https://freepik.com/

Sediakan waktu untuk mendengarkan pendapat serta keluh kesah si kecil, Moms. Hal ini membuat anak merasa dimengerti dan diperhatikan orang tuanya. Kebutuhannya didengarkan dan diperhatikan membuat anak bebas mengeluarkan unek-uneknya tanpa takut dimarahi. Cara ini juga membantu mengurangi sikap menentang pada anak serta menciptakan sikap kooperatif.

3. Ungkapkan dengan Jelas


3. Ungkapkan dengan Jelas
source: https://www.haibunda.com/

Saat si kecil membuat ulah yang menjengkelkan, ungkapkan rasa tidak suka Moms dengan kalimat yang jelas namun tak memojokkan. Hindari juga menyuruh anak dengan nada perintah, sebaiknya mengganti dengan ungkapan minta tolong. Seperti kalimat, “Tolong rapikan mainannya, Nak”.

4. Lebih Akrab dengan Anak


4. Lebih Akrab dengan Anak
source: https://freepik.com/

Cobalah lebih dekat dengan anak, Moms. semakin akrab dan menyenangkan sosok Moms di mata anak, maka ia akan lebih terbuka. Tanamkan juga nilai moral dan norma sosial pada anak. Seperti harus sopan dan menghargai orang yang lebih tua.

5. Beri Konsekuensi


5. Beri Konsekuensi
source: https://image.freepik.com/

Jika keempat cara di atas tak kunjung berhasil, Moms juga patut menerapkan konsekuensi. Gunakan konsekuensi yang langsung terasa akibatnya berkaitan dengan kesalahan yang anak lakukan. Namun hindari hukuman fisik karena bisa melukai perasaan dan fisik anak. Seperti kalimat ini, “Kalau nggak mandi, kamu kehilangan waktu untuk menonton televisi sore ini, ya, Nak”.